Dua dusun di Desa Nekan Kecamatan Entikong, daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, masuk wilayah Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat diterjang banjir bandang, akibatnya 270 kepala keluarga di daerah tersebut terdampak banjir.
 
"Jika digambarkan sudah seperti tsunami suara gemuruh air sangat kuat serta arusnya deras. Ada tiga rumah yang jebol serta ratusan kendaraan roda dua terendam air," kata Sanusi, warga Dusub Nekan, Desa Nekan, Kecamatan Entikong, Sanggau kepada ANTARA, Kamis pagi.

Banjir Bandang menerjang dua dusun di Desa Nekan, Kecamatan Entikong daerah perbatasan Indonesia - Malaysia, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. (Istimewa)


Baca juga: 4.825 korban banjir di Kabupaten Sambas dapat bantuan beras dari pemprov
Baca juga: Banjir masih rendam daerah pesisir sungai Kapuas

Disampaikan Sanusi, hujan deras diperbatasan sejak Rabu(8/7) pukul 15.00 WIB menyebabkan anak Sungai Nekan meluap dan masuk ke pemukiman dengan cepat di Dusun Nekan dan Dusun Grama Jaya, bahkan warga setempat tidak sempat menyelamatkan harta benda
 
Menurut pengakuan warga, sebelumnya tidak pernah terjadi banjir bandang seperti sekarang ini. Kalau pun ada hanya sekedar luapan anak sungai kerap terjadi ketika hujan namun tidak sampai separah ini.

 
Banjir Bandang menerjang dua dusun di Desa Nekan, Kecamatan Entikong daerah perbatasan Indonesia - Malaysia, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. (Istimewa)


Baca juga: Desa Sabung di Kabupaten Sambas kembali direndam banjir
Baca juga: Bank Kalbar bantu 1 ton beras untuk korban banjir di Kabupaten Landak

Sementara itu, Kapolsek Entikong AKP Novrial Alberti Kombo dilokasi kejadian mengatakan pihak langsung membentuk dapur umum darurat.
 
Evakuasi warga diutamakan anak - anak dan lansia ke lokasi yang aman dari banjir susulan karena curah hujan tinggi.
 
 
Banjir Bandang menerjang dua dusun di Desa Nekan, Kecamatan Entikong daerah perbatasan Indonesia - Malaysia, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. (Istimewa)


Baca juga: BPBD salurkan bantuan untuk korban banjir di Landak
Baca juga: Curah hujan di Kalbar masih tinggi sepekan, waspada pehuluan

"Kami sejak sore hingga malam, terus memantau perkembangan air di dua dusun itu, tidak ada korban jiwa namun satu jembatan penghubung antar desa dan dusun putus" jelas Kapolsek Entikong.
 
Diimbau warga tetap waspada apalagi saat ini curah hujan tinggi, waspadai banjir susulan dan tanah longsor.

Banjir Bandang menerjang dua dusun di Desa Nekan, Kecamatan Entikong daerah perbatasan Indonesia - Malaysia, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. (Istimewa)


Baca juga: 1.820 KK di Sungai Ambawang terkena dampak banjir
Baca juga: Gubernur Kalbar minta pembenahan Jalan Trans Kalimantan
Baca juga: PLN terus pantau daerah rawan banjir

Pewarta: Teofilusianto Timotius/ Agus Alfian

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020