Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat akan melakukan pemeriksaan rapid tes terhadap warga Kapuas Hulu yang pernah kontak dengan seorang warga Kabupaten Sanggau, yang pernah bekerja di lokasi pertambangan emas di Kecamatan Bunut Hulu, wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
" Memang benar seorang warga dari Sanggau itu pernah ke Kapuas Hulu, yang bersangkutan pernah bekerja sebagai penambang emas di Bunut Hulu," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Ade Hermanto, dihubungi, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu.
Disampaikan Ade, petugas kesehatan akan melakukan pemeriksaan terhadap warga yang pernah kontak dengan pasien tersebut, terutama yang satu basecam di lokasi pertambangan emas.
Baca juga: Satu warga Sanggau positif COVID - 19 riwayat perjalanan dari Putussibau
Menurut dia, ketika masuk ke wilayah Kapuas Hulu setelah lebaran saat itu sebenarnya yang bersangkutan pernah dilakukan rapid tes dan hasilnya reaktif, kemudian dilakukan swab namun yang bersangkutan justru kembali ke Kabupaten Sanggau.
" Jadi sebelum hasil swab keluar yang bersangkutan kembali ke Kabupaten Sanggau, setelah itu oleh petugas kesehatan Sanggau yang bersangkutan diambil lagi swab pada 8 Juli, keluar hasil swab pada 12 Juli 2020 hasilnya yang bersangkutan dinyatakan terkonfirmasi positif COVID - 19," ucap Ade.
Terkait persoalan tersebut, kata Ade, petugas kesehatan akan melakukan rapid tes di lokasi pertambangan emas terutama yang sama - sama satu basecam, apabila ada yang reaktif maka akan segera dilakukan swab.
" Petugas kami masih melakukan pendataan jumlah warga yang pernah kontak dan satu basecam dengan pasien COVID - 19 di Kecamatan Bunut Hulu," kata Ade.
Baca juga: Dinas Kesehatan Kota Pontianak isolasi empat warga positif COVID-19
Baca juga: Hampir 1.000 pegawai pusat penahanan imigrasi AS positif COVID-19
Baca juga: Hasil razia masker di Pontianak, lima orang positif COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
" Memang benar seorang warga dari Sanggau itu pernah ke Kapuas Hulu, yang bersangkutan pernah bekerja sebagai penambang emas di Bunut Hulu," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Ade Hermanto, dihubungi, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu.
Disampaikan Ade, petugas kesehatan akan melakukan pemeriksaan terhadap warga yang pernah kontak dengan pasien tersebut, terutama yang satu basecam di lokasi pertambangan emas.
Baca juga: Satu warga Sanggau positif COVID - 19 riwayat perjalanan dari Putussibau
Menurut dia, ketika masuk ke wilayah Kapuas Hulu setelah lebaran saat itu sebenarnya yang bersangkutan pernah dilakukan rapid tes dan hasilnya reaktif, kemudian dilakukan swab namun yang bersangkutan justru kembali ke Kabupaten Sanggau.
" Jadi sebelum hasil swab keluar yang bersangkutan kembali ke Kabupaten Sanggau, setelah itu oleh petugas kesehatan Sanggau yang bersangkutan diambil lagi swab pada 8 Juli, keluar hasil swab pada 12 Juli 2020 hasilnya yang bersangkutan dinyatakan terkonfirmasi positif COVID - 19," ucap Ade.
Terkait persoalan tersebut, kata Ade, petugas kesehatan akan melakukan rapid tes di lokasi pertambangan emas terutama yang sama - sama satu basecam, apabila ada yang reaktif maka akan segera dilakukan swab.
" Petugas kami masih melakukan pendataan jumlah warga yang pernah kontak dan satu basecam dengan pasien COVID - 19 di Kecamatan Bunut Hulu," kata Ade.
Baca juga: Dinas Kesehatan Kota Pontianak isolasi empat warga positif COVID-19
Baca juga: Hampir 1.000 pegawai pusat penahanan imigrasi AS positif COVID-19
Baca juga: Hasil razia masker di Pontianak, lima orang positif COVID-19
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020