Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan pihaknya membantu 10.000 keping seng untuk masyarakat Pontianak yang terdampak musibah angin puting beliung beberapa waktu lalu.

"Kita sudah meninjau langsung pemukiman masyarakat yang terkena angin puting beliung ini dan memang banyak rumah warga yang rusak berat. Sementara ini, Pemprov Kalbar telah memberikan bantuan 10.000 keping seng yang nantinya akan dibagikan melalui Wali Kota Pontianak, karena datanya ada di sana," kata Sutarmidji di Pontianak, Senin.

Berdasarkan informasi yang ada, katanya lebih dari 1.000 rumah yang terkena dampak angin puting beliung di Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat dan Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara.

"Kita bantu kurang lebih 10.000 seng dan biar Pak Walikota yang mengaturnya karena kebutuhannya 11.000 seng dan Pak Walikota tinggal nambah 1.000 dan biaya operasional kita berikan juga. Jadi total bantuannya sekitar Rp500 juta," tuturnya.

Dikatakannya, dirinya juga bersyukur karena TNI dan Polri ikut membantu proses perbaikan rumah warga yang rusak.

Sutarmidji mengungkapkan, dampak puting beliung di Pontianak ini sangat besar dibanding daerah lain seperti di Bengkayang yang hanya belasan rumah  rusak.

"Kita juga bantu melalui bedah rumah dan untuk yang terkena banjir sudah kita kirim sembako di Kabupaten Melawi, Sintang, Ketapang, Bengkayang, Sambas dan Landak.  Begitu dapat info dari BPBD kita langsung kirim dan jangan sampai sembakonya kurang," katanya.

Pada kesempatan itu, dirinya mengimbau kepada BPBD untuk bergerak cepat membantu masyarakat yang terkena bencana.

"BPBD harus ada ditempat tak boleh kurang dari 24 jam sejak kejadian dan apapun harus ditangani dulu. Saya juga minta Pemkab Bengkayang dan Melawi agar cepat memberikan data yang terkena banjir dan longsor, selain mengurus covid, banjir di beberapa daerah akan kita tangani," kata Sutarmidji.

Seperti diberitakan sebelumnya, angin puting beliung yang terjadi pada Jumat (17/7) kemarin menerjang dua wilayah kecamatan di Pontianak dan telah menyebabkan sekitar 300 rumah rusak.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020