Dinas Kesehatan provinsi Kalimantan Barat melakukan tes usap (swab test) COVID-19 kepada guru di tingkat SMA se-Kalbar untuk mendukung rencana pelaksanaan tatap muka dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah yang akan dimulai pada tanggal 1 Agustus mendatang.

"Sesuai rencana, mulai tanggal 1 Agustus mendatang kegiatan belajar mengajar akan dilakukan untuk jenjang pendidikan SMA. Maka dinas kesehatan diminta Bapak Gubernur untuk melaksanakan tes usap untuk guru dan petugas penunjang di seluruh sekolah baik negeri maupun swasta," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson di Pontianak, Kamis.

Dia mengatakan hari ini pihaknya mulai melakukan pemeriksaan di SMAN 1 Pontianak, dan selanjutnya akan dilakukan di sekolah-sekolah yang lain. Berdasarkan informasi yang didapat, hari ini juga ada kegiatan pelaksanaan tes usap yang dilaksanakan oleh Dinkes Kota Pontianak terhadap guru SMPN 1 Pontianak.

"Swab test ini juga akan segera dilaksanakan di sekolah sekolah di Kalbar oleh Dinas Kesehatan kabupaten/kota masing-masing. Setelah guru selanjutnya para murid sekolah," tuturnya.

Untuk tes cepat yang dilakukan kepada siswa, pihaknya akan menggunakan metode tes cepat Antigen, dimana dalam pengambilan sampel pada tes cepat ini, tidak menggunakan darah tetapi dengan memgambil sampel lendir atau swab di tenggorokan.

"Siswa yang akan kita periksa pertama adalah siswa kelas XII dan siswa kelas IX. Dengan pelaksanaan tes ini diharapkan kegiatan tatap muka pada proses belajar mengajar di sekolah adalah yang benar-benar tidak sedang membawa virus COVID-19. Jadi sekolah dapat dengan aman menjalankan aktivitas belajar mengajarnya," katanya.

Harisson menambahkan, hasil tes swab yang dilakukan kepada para guru tersebut tidak terlalu lama, sekitar 2 hari. Karena  laboratorium Untan kini tidak banyak lagi melakukan pemeriksaan sampel.

"Prinsipnya kalau positif kita minta guru atau murid nya diisolasi dulu. Tidak boleh beraktivitas di sekolah selama masa isolasi," kata Harisson.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020