Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi mengatakan untuk menghadapi proses pembelajaran tatap muka di sekolah seluruh guru dan komite di SMA Negeri I Putussibau dan SMP Negeri I Putussibau menjalani tes swab.
" Guru dan komite di dua sekolah itu sudah diambil swab untuk persiapan tahun ajaran baru, meski pun saat ini proses pembelajaran menggunakan online atau daring," kata Petrus Kusnadi, dihubungi di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa.
Disampaikan Petrus, penggambilan swab bagi guru dan komite merupakan protokol kesehatan dalam rangka kesiapan pembelajaran tatap muka.
Menurut dia, swab guru dan komite itu nantinya dikirim ke Pontianak, dengan harapan hasilnya tidak ada yang terkonfirmasi COVID - 19.
" Kita tentunya tidak ingin anak - anak kita tertular wabah tersebut, makanya sekolah belum kita buka, dan persiapan untuk proses belajar tatap muka itu salah satu syaratnya guru dan komite harus di swab," ucap Petrus.
Dikatakan Petrus, apabila ada guru atau komite terkonfirmasi COVID - 19 maka proses pembelajaran akan tetap dilakukan dirumah murid masing - masing dengan menggunakan sistem online atau dalam jaringan (daring).
" Semoga hasilnya ada kabar baik agar proses pembelajaran tatap muka di sekolah bisa kita laksanakan," kata Petrus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
" Guru dan komite di dua sekolah itu sudah diambil swab untuk persiapan tahun ajaran baru, meski pun saat ini proses pembelajaran menggunakan online atau daring," kata Petrus Kusnadi, dihubungi di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa.
Disampaikan Petrus, penggambilan swab bagi guru dan komite merupakan protokol kesehatan dalam rangka kesiapan pembelajaran tatap muka.
Menurut dia, swab guru dan komite itu nantinya dikirim ke Pontianak, dengan harapan hasilnya tidak ada yang terkonfirmasi COVID - 19.
" Kita tentunya tidak ingin anak - anak kita tertular wabah tersebut, makanya sekolah belum kita buka, dan persiapan untuk proses belajar tatap muka itu salah satu syaratnya guru dan komite harus di swab," ucap Petrus.
Dikatakan Petrus, apabila ada guru atau komite terkonfirmasi COVID - 19 maka proses pembelajaran akan tetap dilakukan dirumah murid masing - masing dengan menggunakan sistem online atau dalam jaringan (daring).
" Semoga hasilnya ada kabar baik agar proses pembelajaran tatap muka di sekolah bisa kita laksanakan," kata Petrus.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020