Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengimbau kepada orang tua agar bisa mendorong anak-anaknya mau uji usap agar bisa segera mengikuti proses belajar mengajar tatap muka di sekolah.
"Terutama kepada sekolah yang sudah dipilih seperti SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 1 Singkawang," kata Tjhai Chui Mie, Senin.
Dia mengatakan, jika para guru dan siswa kelas IX SMP dan kelas XII SMA sudah melaksanakan pemeriksaan swab, berarti hanya tinggal menunggu kebijakan Gubernur Kalbar kapan pelaksanaan belajar mengajar tatap muka dimulai.
"Masalahnya ada sekolah yang belum sama sekali melakukan swab," tuturnya.
Baca juga: 14 siswa dan delapan guru di Kalbar tertular COVID-19
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kalbar bertambah 13 orang
Apabila proses belajar mengajar tatap muka sudah dimulai, maka akan menyusul untuk kelas-kelas lainnya. "Intinya kelas IX SMP dan kelas XII SMA yang sudah ditunjuk dulu, sedangkan kelas yang lain akan menyusul," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Singkawang, Barita P Ompusunggu mengatakan, sampai hari ini baru SMA Negeri 1 Singkawang yang sudah melaksanakan pemeriksaan swab.
"Untuk guru ada 56 orang dan siswa ada sebanyak 191 orang," katanya.
Untuk swab guru, saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium di Pontianak. Sedangkan siswa, tes usap menggunakan rapid antigen dan hasilnya semua non reaktif.
Sementara untuk SMP Negeri 1 Singkawang sampai saat ini masih belum melakukan pemeriksaan swab baik guru maupun siswa. "Belum ada jadwal sejak pembatalan kemarin," ujarnya.
Baca juga: Data terbaru harian COVID-19 di Indonesia
Baca juga: Pasien positif COVID-19 asal Jombang kabur, Dinkes Kalbar minta bantuan polisi
Baca juga: Penumpang positif COVID-19 yang kabur sempat terlacak di Kelurahan Saigon
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Terutama kepada sekolah yang sudah dipilih seperti SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 1 Singkawang," kata Tjhai Chui Mie, Senin.
Dia mengatakan, jika para guru dan siswa kelas IX SMP dan kelas XII SMA sudah melaksanakan pemeriksaan swab, berarti hanya tinggal menunggu kebijakan Gubernur Kalbar kapan pelaksanaan belajar mengajar tatap muka dimulai.
"Masalahnya ada sekolah yang belum sama sekali melakukan swab," tuturnya.
Baca juga: 14 siswa dan delapan guru di Kalbar tertular COVID-19
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kalbar bertambah 13 orang
Apabila proses belajar mengajar tatap muka sudah dimulai, maka akan menyusul untuk kelas-kelas lainnya. "Intinya kelas IX SMP dan kelas XII SMA yang sudah ditunjuk dulu, sedangkan kelas yang lain akan menyusul," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Singkawang, Barita P Ompusunggu mengatakan, sampai hari ini baru SMA Negeri 1 Singkawang yang sudah melaksanakan pemeriksaan swab.
"Untuk guru ada 56 orang dan siswa ada sebanyak 191 orang," katanya.
Untuk swab guru, saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium di Pontianak. Sedangkan siswa, tes usap menggunakan rapid antigen dan hasilnya semua non reaktif.
Sementara untuk SMP Negeri 1 Singkawang sampai saat ini masih belum melakukan pemeriksaan swab baik guru maupun siswa. "Belum ada jadwal sejak pembatalan kemarin," ujarnya.
Baca juga: Data terbaru harian COVID-19 di Indonesia
Baca juga: Pasien positif COVID-19 asal Jombang kabur, Dinkes Kalbar minta bantuan polisi
Baca juga: Penumpang positif COVID-19 yang kabur sempat terlacak di Kelurahan Saigon
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020