Kepala Perwakilan (Kaper) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat, Tenny Calvenny Soriton mengatakan kegiatan pembinaan kinerja PKB dan PLKB program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana) di Kabupaten Sambas bisa sebagai wadah evaluasi bersama buat meningkatkan kinerja PKB dan PLKB ke depan agar semakin baik.
"Secara garis besar, kinerja teman-teman PKB dan PLKB di Kabupaten Sambas sudah baik. Itu terlihat dari capaian pengunaan Akseptor yang begitu tinggi jika dibandingkan dengan daerah lain di Kalbar," kata Kaper BKKBN Kalbar Tenny Calvenny Soriton, Selasa.
Ia mengatakan, Kabupaten Sambas menjadi salah satu penyumbang akseptor terbanyak di Kalbar. Maka dari itu, kedatangannya ke sini tak ingin diwakili. Ia ingin bertemu dan mendengar langsung persoalan dan kendala yang teman-teman PKB dan PLKB hadapi di lapangan.
Adanya kegiatan pembinaan kinerja PKB dan PLKB program Bangga Kencana di Sambas ini merupakan kegiatan rutin yang menjadi program BKKBN. Dipertemuan ini ia ingin melihat sejauh mana capaian program yang telah direncanakan berjalan di sini.
"Berkumpulnya kita di sini, tidak mencari persoalan teman-teman. Tetapi mari kita di sini bersama melakukan evaluasi untuk melihat apa yang menjadi kekurangan buat perbaikan ke depan," ungkapnya.
Ia melanjutkan, ada tiga program BKKBN yang menjadi konsennya. Yaitu pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana. Tiga program ini kata dia harus dimaksimalkan.
Dari indikator hasil capaian ke tiga program itu, khususnya di Kabupaten Sambas, Tenny melihat sudah baik.
Keinginan dia akan baiknya kinerja teman-teman di Sambas ini dapat menular ke daerah lain di Kalbar. Sebagai contoh dari hasil radalgram capaian akseptor Kalbar baru mencapai 30 persen. Tentu ini menjadi cambuk teman-teman di daerah buat meningkatkan capaiannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Secara garis besar, kinerja teman-teman PKB dan PLKB di Kabupaten Sambas sudah baik. Itu terlihat dari capaian pengunaan Akseptor yang begitu tinggi jika dibandingkan dengan daerah lain di Kalbar," kata Kaper BKKBN Kalbar Tenny Calvenny Soriton, Selasa.
Ia mengatakan, Kabupaten Sambas menjadi salah satu penyumbang akseptor terbanyak di Kalbar. Maka dari itu, kedatangannya ke sini tak ingin diwakili. Ia ingin bertemu dan mendengar langsung persoalan dan kendala yang teman-teman PKB dan PLKB hadapi di lapangan.
Adanya kegiatan pembinaan kinerja PKB dan PLKB program Bangga Kencana di Sambas ini merupakan kegiatan rutin yang menjadi program BKKBN. Dipertemuan ini ia ingin melihat sejauh mana capaian program yang telah direncanakan berjalan di sini.
"Berkumpulnya kita di sini, tidak mencari persoalan teman-teman. Tetapi mari kita di sini bersama melakukan evaluasi untuk melihat apa yang menjadi kekurangan buat perbaikan ke depan," ungkapnya.
Ia melanjutkan, ada tiga program BKKBN yang menjadi konsennya. Yaitu pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana. Tiga program ini kata dia harus dimaksimalkan.
Dari indikator hasil capaian ke tiga program itu, khususnya di Kabupaten Sambas, Tenny melihat sudah baik.
Keinginan dia akan baiknya kinerja teman-teman di Sambas ini dapat menular ke daerah lain di Kalbar. Sebagai contoh dari hasil radalgram capaian akseptor Kalbar baru mencapai 30 persen. Tentu ini menjadi cambuk teman-teman di daerah buat meningkatkan capaiannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020