Karlos Belo (19), karyawan PT BHA 2, Desa Mungguk Kelapa, Kecamatan Ketungau Hilir Kabupaten Sintang ditemukan tewas di tugboat yang sandar di tepi sungai di Desa Tirtakarya.

Di tugboat tersebut, ada juga rekan Karlos yakni Ngoak Handoya (24), asal asal Dusun Baoi RT.005 Desa Meroboi Kecamatan Serawai Kabupaten Sintang, dalam keadaan pingsan. Peristiwa pada Selasa (11/8) itu membuat geger masyarakat Desa Mungguk Kelapa.

Mendapat laporan dari masyarakat tentang penemuan jenasah tersebut, personil Polsek Ketungau Tengah langsung menuju TKP (Tempat Kejadian Perkara) di Desa Tirtakarya.

Kapolsek ketungau Tengah, Iptu Raharja mengatakan, menurut keterangan saksi Lidon, bahwa pada Selasa pagi sekitar pukul 08.00, dirinya mencoba menghubungi korban yang berada di tugbat melalui HP, namun karena tidak ada jawaban, Lidon langsung mengecek lokasi kejadian.

Saat digedor tidak ada jawaban, merasa curiga kemudian Lidon masuk ke tugboat melalui jendela belakang yang tidak terkunci. Setelah masuk ke tugboat, ia mencium bau asap genset lalu mematikan mesin genset yang masih hidup dan membangunkan 2 orang ABK tugboat.

Ternyata ABK Karlos Belo Sudah tidak bernyawa dan ABK Ngoak Handoya dalam keadaan pingsan langsung dievakuasi ke klinik PT. BHA 2 lalu dirujuk ke RS Ade M Djoen Sintang.

Iptu Raharja melanjutkan, menurut hasil pemeriksaan sementara dari paramedis dari Puskesmas Nanga Merakai tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan, cidera, luka atau memar atas tubuh korban meninggal namun diperkirakan karena terlalu banyak menghirup asap karbon monoksida berasal dari mesin genset.

Pewarta: Tantra

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020