Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan, Satgas Yonif 642/Kps yang berjumlah 450 personel ini akan menempati sektor barat perbatasan Kalbar. Ada sebanyak 29 pos meliputi 3 kabupaten yaitu Sambas, Bengakayang dan Sanggau.
Penempatan itu dalam rangka melaksanakan pemeriksaan Kesiapan Operasi Satgas Batalyon Infanteri 642/Kapuas dalam rangka pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Tahun Anggaran 2020, yang digelar hari ini di Mayonif 642/Kps, Jalan MT Haryono, Sintang.
"Dari pemeriksaan yang sudah kita laksanakan, dari aspek personel dan materiil, saya nyatakan batalyon ini siap melaksanakan tugas operasi," kata Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad di Sintang, Sabtu.
Dari hasil pemeriksaan, Pangdam XII/Tpr menyampaikan bahwa, semua prajurit sudah memahami dan mengusai tugas sesuai dengan jabatan masing-masing, kemudian semua alutsista sudah dipergunakan dan semua dukungan sudah terbagi dan tergelar. Maka diharapkan tahapan berikutnya tinggal menunggu pemeriksaan dari Mabesad dan Mabes TNI.
"Mohon doa restu dari seluruh masyarakat Sintang dan Kalbar tentunya, pada bulan September Yonif 642/Kps ini akan melaksanakan tugas selama 9 bulan, akan menggantikan Yonif R 641/Bru yang saat ini sedang bertugas," harap Pangdam.
Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dalam kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa Koops Pamtas tetap menjaga kedaulatan NKRI, menjaga patok perbatasan dan mencegah kegiatan - kegiatan ilegal. Dari yang sudah dilaksanakan untuk Satgas sekarang ini semuanya berhasil menjaga perbatasan dengan baik.
"Apalagi diera COVID-19. Kita Kalbar ini memang ada satu kerawanan dimana pada saat pandemi COVID-19 ini banyak sekali masyarakat kita yang kembali dari Malaysia ke Indonesia baik yang dari Kalimantan maupun luar," kata Pandam.
Menurut Pangdam, para Pekerja Migran Indonesia (PMI) itu melewati pos-pos kita bahkan yang melewati jalan tikus, berkat kesiapsiagaan Satgas Pamtas dan koordinasi yang baik di PLBN.
"Alhamdulilah semua PMI yang kembali dari Malaysia ini bisa kita kawal dengan baik sesuai dengan standar protokol kesehatan," kata Pangdam.
Sementara itu, Pangdam XII/Tpr beserta para pejabat utama Kodam XII/Tpr langsung menuju Mayonif 642/Kps untuk melaksanakan pemeriksaan. Pemeriksaan diawali degan paparan oleh Danyonif 642/Kps, Letkol Inf Alim Mustofa. Dilanjutkan dengan apel gelar pasukan, hal ini untuk mengecek personel maupun materiil yang akan dibawa ke daerah operasi.
Usai melaksanakan pemeriksaan, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad selaku Pangkoops Pamtas menjelaskan, kunjungannya tersebut untuk memeriksa kesiapan operasi Yonif 642/Kps dalam rangka tugas operasi Pamtas.
Baca juga: Koramil Sanggau Ledo ikut dampingi proses sekolah tatap muka di perbatasan
Baca juga: Pangdam Tanjungpura: TNI siap bantu tangani COVID-19 serta pemulihan-ekonomi
Baca juga: TNI pererat silaturahmi dengan jurnalis
Baca juga: Prajurit TNI jadikan kegiatan TMMD sebagai kenang-kenangan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Penempatan itu dalam rangka melaksanakan pemeriksaan Kesiapan Operasi Satgas Batalyon Infanteri 642/Kapuas dalam rangka pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Tahun Anggaran 2020, yang digelar hari ini di Mayonif 642/Kps, Jalan MT Haryono, Sintang.
"Dari pemeriksaan yang sudah kita laksanakan, dari aspek personel dan materiil, saya nyatakan batalyon ini siap melaksanakan tugas operasi," kata Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad di Sintang, Sabtu.
Dari hasil pemeriksaan, Pangdam XII/Tpr menyampaikan bahwa, semua prajurit sudah memahami dan mengusai tugas sesuai dengan jabatan masing-masing, kemudian semua alutsista sudah dipergunakan dan semua dukungan sudah terbagi dan tergelar. Maka diharapkan tahapan berikutnya tinggal menunggu pemeriksaan dari Mabesad dan Mabes TNI.
"Mohon doa restu dari seluruh masyarakat Sintang dan Kalbar tentunya, pada bulan September Yonif 642/Kps ini akan melaksanakan tugas selama 9 bulan, akan menggantikan Yonif R 641/Bru yang saat ini sedang bertugas," harap Pangdam.
Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dalam kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa Koops Pamtas tetap menjaga kedaulatan NKRI, menjaga patok perbatasan dan mencegah kegiatan - kegiatan ilegal. Dari yang sudah dilaksanakan untuk Satgas sekarang ini semuanya berhasil menjaga perbatasan dengan baik.
"Apalagi diera COVID-19. Kita Kalbar ini memang ada satu kerawanan dimana pada saat pandemi COVID-19 ini banyak sekali masyarakat kita yang kembali dari Malaysia ke Indonesia baik yang dari Kalimantan maupun luar," kata Pandam.
Menurut Pangdam, para Pekerja Migran Indonesia (PMI) itu melewati pos-pos kita bahkan yang melewati jalan tikus, berkat kesiapsiagaan Satgas Pamtas dan koordinasi yang baik di PLBN.
"Alhamdulilah semua PMI yang kembali dari Malaysia ini bisa kita kawal dengan baik sesuai dengan standar protokol kesehatan," kata Pangdam.
Sementara itu, Pangdam XII/Tpr beserta para pejabat utama Kodam XII/Tpr langsung menuju Mayonif 642/Kps untuk melaksanakan pemeriksaan. Pemeriksaan diawali degan paparan oleh Danyonif 642/Kps, Letkol Inf Alim Mustofa. Dilanjutkan dengan apel gelar pasukan, hal ini untuk mengecek personel maupun materiil yang akan dibawa ke daerah operasi.
Usai melaksanakan pemeriksaan, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad selaku Pangkoops Pamtas menjelaskan, kunjungannya tersebut untuk memeriksa kesiapan operasi Yonif 642/Kps dalam rangka tugas operasi Pamtas.
Baca juga: Koramil Sanggau Ledo ikut dampingi proses sekolah tatap muka di perbatasan
Baca juga: Pangdam Tanjungpura: TNI siap bantu tangani COVID-19 serta pemulihan-ekonomi
Baca juga: TNI pererat silaturahmi dengan jurnalis
Baca juga: Prajurit TNI jadikan kegiatan TMMD sebagai kenang-kenangan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020