Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kapuas Hulu komitmen menciptakan rasa aman, damai dan sejuk menjelang Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

FKUB yang terdiri dari perwakilan tokoh agama itu mendeklarasikan empat poin penting agar terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

" Kami telah menandatangani kesepakatan bersama untuk mewujudkan rasa keamanan, kedamaian dan kesejukan menghadapi Pilkada," kata Ketua FKUB Kapuas Hulu, Zainuddin, saat kegiatan dialog menciptakan rasa aman, damai dan sejuk menjelang Pilkada, yang dilaksanakan di Sekretariat FKUB Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin.

 
Dialog untuk menciptakan rasa aman, damai dan sejuk menjelang Pilkada Kapuas Hulu, di Sekretariat FKUB Kapuas Hulu, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu. (Foto ANTARA/Timotius)



Disampaikan Zainuddin, empat poin yang disepakati para tokoh agama yang tergabung dalam FKUB, yang pertama yaitu, sebagai tokoh agama dan tokoh masyarakat bertekad untuk selalu menjaga kerukunan antar umat beragama di Kapuas Hulu, agar tidak mudah di pecah belah oleh isu Sara dan isu negatif lainnya.

Kedua, menolak isu Sara dan ujaran kebencian lewat media sosial, media cetak dan elektronik yang bisa menganggu kerukunan umat beragama, yang telah terbina dengan baik di Kapuas Hulu.

Ketiga, sebagai tokoh agama dan tokoh masyarakat akan menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pilkada serentak di Kapuas Hulu.

Ke empat yaitu, pengurus FKUB dan ormas keagamaan bersama pemerintah daerah dan aparat penegak hukum, mendukung Pilkada tahub 2020 di Kapuas Hulu yang aman, damai dan sejuk.

 
Dialog untuk menciptakan rasa aman, damai dan sejuk menjelang Pilkada Kapuas Hulu, di Sekretariat FKUB Kapuas Hulu, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu. (Foto ANTARA/Timotius)


" Tugas FKUB itu mengajak dan menciptakan keamanan, kerukunan dan kedamaian di tengah masyarakat, untuk itu sebagai tokoh agama dan tokoh masyarakat sebaiknya kita netral, jangan memihak sehingga apabila ada suatu permasalahan mudah kita selesaikan bersama," pesan Zainuddin.

Ia pun mengajak kepada tokoh agama dan masyarakat memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa Pilkada itu merupakan pesta demokrasi miliknya masyarakat, sehingga harus tetap dijaga keamanan dan ketertiban.


Baca juga: KPU diminta gencarkan sosialisasi protokol kesehatan saat Pilkada 2020
Baca juga: Kapolda Kalbar ajak pejabat polda latihan pengendalian massa pengamanan pilkada
Baca juga: PAN Sambas maksimalkan mesin politik menangkan Satono-Fahrur Rofi di Pilkada 2020
 

Pewarta: Teofilusianto Timotiusius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020