Serupa dengan apa yang dilakukan Facebook sebelumnya kepada WhatsApp, raksasa jejaring sosial itu mengatakan telah menerapkan batasan baru untuk Messenger.
Dikutip dari Mashable, Minggu, Facebook menghadirkan batasan teruskan pesan di Messenger, yang berarti bahwa pesan sekarang hanya dapat diteruskan ke lima orang atau grup pada satu waktu.
Baca juga: Facebook habiskan Rp1,6 triliun untuk perangi hoaks COVID-19
Saat pengguna mencoba meneruskan konten ke lebih dari lima orang sekaligus, mereka akan mendapatkan pesan yang mengatakan "jumlah penerusan pesan telah mencapai batas," dan mereka tidak akan dapat menambahkan lebih banyak penerima.
Fitur baru tersebut tersedia di sejumlah negara, menurut perwakilan Facebook kepada Mashable, dan secara bertahap diluncurkan ke pasar lain. Fitur ini akan meluncur ke semua pengguna secara global pada 24 September.
Fitur ini, menurut Facebook dalam postingan blog, berfungsi untuk "memperlambat penyebaran informasi yang salah untuk menjadi viral, dan konten berbahaya yang berpotensi menyebabkan kekacauan di dunia nyata.
Pada bulan Agustus, Facebook menambahkan fitur pengecekan fakta untuk pesan yang diteruskan di WhatsApp, dan pada bulan April, Facebook mulai menandai pesan yang diteruskan berkali-kali untuk memberi tahu penerima bahwa pesan tersebut tidak datang dari kontak terdekat.
Baca juga: Polda Kalbar tangkap seorang penyebar hoaks di facebook
Baca juga: Strategi Pemkot Surabaya tangkal berita hoaks
Baca juga: Anak-anak yang berkerumun malam hari akan dirazia? cek fakta
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Dikutip dari Mashable, Minggu, Facebook menghadirkan batasan teruskan pesan di Messenger, yang berarti bahwa pesan sekarang hanya dapat diteruskan ke lima orang atau grup pada satu waktu.
Baca juga: Facebook habiskan Rp1,6 triliun untuk perangi hoaks COVID-19
Saat pengguna mencoba meneruskan konten ke lebih dari lima orang sekaligus, mereka akan mendapatkan pesan yang mengatakan "jumlah penerusan pesan telah mencapai batas," dan mereka tidak akan dapat menambahkan lebih banyak penerima.
Fitur baru tersebut tersedia di sejumlah negara, menurut perwakilan Facebook kepada Mashable, dan secara bertahap diluncurkan ke pasar lain. Fitur ini akan meluncur ke semua pengguna secara global pada 24 September.
Fitur ini, menurut Facebook dalam postingan blog, berfungsi untuk "memperlambat penyebaran informasi yang salah untuk menjadi viral, dan konten berbahaya yang berpotensi menyebabkan kekacauan di dunia nyata.
Pada bulan Agustus, Facebook menambahkan fitur pengecekan fakta untuk pesan yang diteruskan di WhatsApp, dan pada bulan April, Facebook mulai menandai pesan yang diteruskan berkali-kali untuk memberi tahu penerima bahwa pesan tersebut tidak datang dari kontak terdekat.
Baca juga: Polda Kalbar tangkap seorang penyebar hoaks di facebook
Baca juga: Strategi Pemkot Surabaya tangkal berita hoaks
Baca juga: Anak-anak yang berkerumun malam hari akan dirazia? cek fakta
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020