Desa SP 10 Kumpang Bis, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau kesulitan jaringan telekomunikasi. Sejak diberlakukan sekolah daring, kebutuhan jaringan internet seakan menjadi kebutuhan pokok bagi pelajar untuk berkomunikasi dengan sekolah.

"Jaringan telekomunikasi disini bukan saja menjadi kebutuhan anak-anak yang belajar jarak jauh, namun menjadi kebutuhan bersama masyarakat disini," ungkap Joni warga setempat.

Dia mengatakan, contoh sekarang jika kita butuh menghubungi teman atau keluarga di luar kampung atau desa ini musti mencari tempat yang ada jaringannya.

"Ada beberapa warga yang inisiatif membeli penguat sinyal untuk kebutuhan pribadi. Saya rasa jika disini dibangun jaringan telekomunikasi tentu sudah sangat memadai, karena jaringan PLN sudah sampai disini sebagai salah satu sarana pendukung," tutupnya.

Sementara itu Kepala Desa SP 10 Kumpang Bis, Vinsensius mengatakan, atas nama warga disini tentu kami sangat berharap desa kami juga ada menara telekomunikasi sebagai pendukung kebutuhan masyarakat disini.

"Anak-anak yang sekolah di luar desa ini tentu akan kesulitan untuk mengerjakan tugas dari sekolah, harus mencari tempat yang ada jaringan dan itupun kalau cuaca cerah, kalau hujan di pagi hari jam sekolah tentu menjadi sulit bagi generasi penerus untuk menunaikan kewajibannya," katanya.


Baca juga: Warga Belitang Hilir alami padam listrik, sinyal telekomunikasi terganggu
Baca juga: Petugas PLBN Badau di batas Indonesia - Malaysia keluhkan jaringan telekomunikasi
Baca juga: XL Axiata pastikan jaringan telekomunikasi terpenuhi saat Lebaran
 

Pewarta: Gansi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020