Dinas Kesehatan Bengkayang, Kalimantan Barat melakukan pembinaan mutu penyelenggaraan rumah sakit dan pendampingan pembukaan kembali operasional di RS Bethesda Serukam yang tutup dampak tenaga kesehatannya terkonfirmasi positif COVID-19 beberapa waktu lalu.
"Pembukaan kembali operasional RS Bethesda Serukam dilakukan secara bertahap setelah dihentikannya pelayanan sementara pada tanggal 1 September 2020 yang lalu karena tenaga kesehatan terkonfirmasi positif COVID-19,"ujar Plt. Kadinkes Kabupaten Bengkayang Agustinus C saat dihubungi di Bengkayang, Selasa.
Ia menambahkan operasional RS Bethesda Serukam sempat menghentikan pelayanan saat terjadi kasus COVID-19 demi kepentingan proses pelacakan kontak erat pada kasus pasien konfirmasi positif dari RSU Bethesda Serukam.
"Setelah melakukan upaya yang maksimal dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 sesuai pedoman pemerintah, maka mulai tanggal 14 September 2020 RSU Bethesda Serukam membuka kembali layanan instalasi rawat jalan. Sementara layanan Instalasi Gawat Darurat masih belum dibuka karena proses renovasi yang sedang dikerjakan dan diperkirakan akan selesai pada tanggal 20 September 2020," katanya.
Agustinus yang didampingi Direktur RS Bethesda Serukam dr. Finish Fernando, Sp. OG memberikan apresiasi atas pelayanan mulia RSU Bethesda Serukam yang terus konsisten bergerak dalam tataran panggilan-Nya, yakni menolong mereka yang lemah.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk tidak perlu takut datang berobat ke RS Bethesda Serukam di era kenormalan baru dengan tetap patuh terhadap protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Sementara itu, Direktur RSU Bethesda Serukam, dr. Finish Fernando, Sp. OG yang mendampingi kunjungan tim Dinkes Bengkayang memaparkan secara lugas upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 di rumah sakit. Tindakan cepat yang dilakukan pihak rumah sakit seperti contact tracing, pengendalian infeksi, pembersihan lingkungan/disinfektan, dan komunikasi risiko dengan seluruh stakeholders.
Selanjutnya, untuk meningkatkan kepatuhan penggunaan APD, di beberapa lokasi strategis rumah sakit juga telah dipasang media edukasi berupa stan banner untuk mengingatkan pasien dan pengunjung lainnya untuk selalu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Kegiatan juga diisi dengan peninjauan IGD yang dalam proses renovasi.
Baca juga: Tujuh nakes Bengkayang positif COVID-19 lakukan isolasi mandiri
Baca juga: Tujuh tenaga medis di Bengkayang positif COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Pembukaan kembali operasional RS Bethesda Serukam dilakukan secara bertahap setelah dihentikannya pelayanan sementara pada tanggal 1 September 2020 yang lalu karena tenaga kesehatan terkonfirmasi positif COVID-19,"ujar Plt. Kadinkes Kabupaten Bengkayang Agustinus C saat dihubungi di Bengkayang, Selasa.
Ia menambahkan operasional RS Bethesda Serukam sempat menghentikan pelayanan saat terjadi kasus COVID-19 demi kepentingan proses pelacakan kontak erat pada kasus pasien konfirmasi positif dari RSU Bethesda Serukam.
"Setelah melakukan upaya yang maksimal dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 sesuai pedoman pemerintah, maka mulai tanggal 14 September 2020 RSU Bethesda Serukam membuka kembali layanan instalasi rawat jalan. Sementara layanan Instalasi Gawat Darurat masih belum dibuka karena proses renovasi yang sedang dikerjakan dan diperkirakan akan selesai pada tanggal 20 September 2020," katanya.
Agustinus yang didampingi Direktur RS Bethesda Serukam dr. Finish Fernando, Sp. OG memberikan apresiasi atas pelayanan mulia RSU Bethesda Serukam yang terus konsisten bergerak dalam tataran panggilan-Nya, yakni menolong mereka yang lemah.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk tidak perlu takut datang berobat ke RS Bethesda Serukam di era kenormalan baru dengan tetap patuh terhadap protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Sementara itu, Direktur RSU Bethesda Serukam, dr. Finish Fernando, Sp. OG yang mendampingi kunjungan tim Dinkes Bengkayang memaparkan secara lugas upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 di rumah sakit. Tindakan cepat yang dilakukan pihak rumah sakit seperti contact tracing, pengendalian infeksi, pembersihan lingkungan/disinfektan, dan komunikasi risiko dengan seluruh stakeholders.
Selanjutnya, untuk meningkatkan kepatuhan penggunaan APD, di beberapa lokasi strategis rumah sakit juga telah dipasang media edukasi berupa stan banner untuk mengingatkan pasien dan pengunjung lainnya untuk selalu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Kegiatan juga diisi dengan peninjauan IGD yang dalam proses renovasi.
Baca juga: Tujuh nakes Bengkayang positif COVID-19 lakukan isolasi mandiri
Baca juga: Tujuh tenaga medis di Bengkayang positif COVID-19
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020