Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas Yonif 133/Yudha Sakti Letkol (Inf) Hendra Cipta menegaskan seluruh pasukannya non reaktif COVID-19, sebelum kembali ke Kodam 1/Bukit Barisan di Sumatera Utara usai menjalankan tugasnya menjaga perbatasan Indonesai-Malaysia di Kalbar.
"Kami hari ini akan kembali ke Kodam 1/Bukit Barisan dengan menggunakan KRI Teluk Hading nomor lambung 538 waktu tempuh sekitar dua hari dua malam, dan kami akan berangkat sekitar pukul 15.00 WIB ini bertolak dari pelabuhan Dwikora Pontianak ke pelabuhan Dumai Riau," kata Letkol Inf Hendra Cipta di Pontianak, Minggu.
Dia mengatakan sebanyak 450 pasukannya setibanya di Pelabuhan Dumai juga akan kembali melakukan pemeriksaan kesehatan, kemudian dari Dumai perjalanan akan dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan darat.
"Setelah kami semuanya dinyatakan aman, termasuk dari COVID-19, maka akan melanjutkan perjalanan melalui jalan darat hingga ke Padang," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa sesampainya di Padang pasukannya kemungkinan akan dilakukan kembali menjalani pemeriksaan kesehatan,sebelum disambut Pandam 1/Bukit Barisan Mayor Jenderal TNI Irwansyah.
Ia menambahkan pengecekan kesehatan ini sangat penting, dan tidak hanya tentang COVID-19, namun juga pemeriksaan kesehatan HIV/AIDS dan termasuk tes badan terkait penggunaan narkoba.
"Jadi di Kalbar ini kami sudah melakukan tes cepat sebanyak dua kali, yaitu 27 Agustus dan pada 14 September. Dan dari dua kali test ini hasilnya semua pasukan kami dinyatakan non reaktif. Dan pemeriksaan kembali dilakukan di Dumai termasuk pemeriksaan penyakit menular seperti HIV dan penggunaan narkoba," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Kami hari ini akan kembali ke Kodam 1/Bukit Barisan dengan menggunakan KRI Teluk Hading nomor lambung 538 waktu tempuh sekitar dua hari dua malam, dan kami akan berangkat sekitar pukul 15.00 WIB ini bertolak dari pelabuhan Dwikora Pontianak ke pelabuhan Dumai Riau," kata Letkol Inf Hendra Cipta di Pontianak, Minggu.
Dia mengatakan sebanyak 450 pasukannya setibanya di Pelabuhan Dumai juga akan kembali melakukan pemeriksaan kesehatan, kemudian dari Dumai perjalanan akan dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan darat.
"Setelah kami semuanya dinyatakan aman, termasuk dari COVID-19, maka akan melanjutkan perjalanan melalui jalan darat hingga ke Padang," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa sesampainya di Padang pasukannya kemungkinan akan dilakukan kembali menjalani pemeriksaan kesehatan,sebelum disambut Pandam 1/Bukit Barisan Mayor Jenderal TNI Irwansyah.
Ia menambahkan pengecekan kesehatan ini sangat penting, dan tidak hanya tentang COVID-19, namun juga pemeriksaan kesehatan HIV/AIDS dan termasuk tes badan terkait penggunaan narkoba.
"Jadi di Kalbar ini kami sudah melakukan tes cepat sebanyak dua kali, yaitu 27 Agustus dan pada 14 September. Dan dari dua kali test ini hasilnya semua pasukan kami dinyatakan non reaktif. Dan pemeriksaan kembali dilakukan di Dumai termasuk pemeriksaan penyakit menular seperti HIV dan penggunaan narkoba," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020