Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Kabupaten Sintang, Mariyadi menyatakan pelayanan KB Bergerak Daerah Aliran Sungai (DAS) tim BKKBN Perwakilan Kalbar mendorong warga setempat untuk menggunakan alat KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).

"Dengan MKJP ini akan meringankan dan lebih efektif serta efisien bagi para akseptor. Apalagi, bagi masyarakat kami yang bertempat tinggal di sepanjang bantaran Sungai Kapuas, yang tempat tinggalnya sulit dijangkau," kata Mariyadi di Sintang, Selasa.



Dia menjelaskan Pemkab Sintang selalu menjalankan pelayanan KB keliling ke seluruh kecamatan, sehingga secara bertahap masyarakat dialihkan dari menggunakan KB kondom, pil atau suntik ke MKJP.

Dengan adanya kegiatan pelayanan KB DAS gratis ini, lanjutnya, akan membantu masyarakat, apalagi dengan jangka waktu pemakaian yang lama, serta bisa lebih efektif dalam menekan angka kelahiran.

Mariyadi menambahkan pelaksanaan program KB di Kabupaten Sintang tidak banyak menghadapi kendala. Hanya terkait terbatasnya anggaran terlebih pada saat pandemi COVID-19, namun dengan segala keterbatasan upaya untuk menekan angka kelahiran terus dilakukan semaksimal mungkin.

"Kami juga melakukan pelayanan gratis di tiga kecamatan beberapa waktu lalu dan untuk pelayanan KB selama ini tidak mendapatkan penolakan dari masyarakat," katanya.

Bahkan, menurut Mariyadi, animo masyarakat cukup tinggi untuk mendapatkan pelayanan KB dan kehadiran petugas KB gratis ini betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Di setiap pelaksanaan KB juga menerapkan protokol kesehatan dengan petugas menggunakan APD lengkap, selain itu para akseptor dan pasien juga diharuskan menggunakan masker.



Sementara itu, salah satu akseptor KB warga Desa Nanga Lebang, Sri (43) mengatakan pada kesempatan program pelayanan KB DAS ini, dirinya memasang IUD. Ia mengaku sebelumnya ia menggunakan KB pil.

Dia menambahkan berdasarkan penjelasan yang didapatkannya, penggunaan IUD aman bagi penderita hipertensi. "Untuk penderita hipertensi seperti saya, penggunaan IUD bisa dikatakan aman, sehingga bisa memberikan perhatian yang lebih kepada kedua anak dan suami," katanya.

Pewarta: Andilala dan Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020