Penjabat sementara (Pjs) Bupati Sintang, Kalimantan Barat, Florentinus Anum, Jumat, meninjau lokasi kebakaran rumah toko di dekat RSUD Sintang di Jalan Partisipasi Komplek Pasar Raya Sintang.

Florentinus dalam kesempatan itu didampingi Wakapolres Sintang Kompol Alber Manurung, Dandim 1205 Sintang Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan, Kepala BPBD Bernard Saragih, Kepala Kesbangpol Budi Harto dan pejabat Sat Pol PP Sintang.

"Musibah kebakaran ruko yang terjadi pada Kamis, 1 Oktober 2020 sekitar pukul 16.15 WIB tersebut, 9 ruko hangus. Kami turut prihatin atas musibah kebakaran tersebut," ujar Florentinus saat dihubungi di Sintang, Jumat.

Ia menyampaikan bahwa musibah kebakaran kemarin dapat diatasi oleh tim pemadam kebakaran yang terdiri dari pemadam kebakaran Pemkab Sintang, Busera, BNPB dan Polres Sintang.

“Kalau kita melihat kiri kanan, depan belakang lokasi kebakaran, jarak bangunan sangat dekat. Ini sangat rawan untuk menimbulkan kebakaran yang lebih besar, tetapi mampu diblokir sehingga tidak menjalar ke ruko lain," katanya.

"Di belakang ruko ada Kantor BRI dan rumah sakit. Namun ada 9 ruko yang terbakar. Kronologis terjadi kebakaran masih dalam pendalaman. Kita akan terus memberikan dukungan kepada korban kebakaran supaya tetap sabar dan tenang," lanjut Florentinus Anum

Ia menjelaskan bahwa soal pemilik ruko ingin membangun ulang tempat usahanya, pihaknya akan mempelajari ketentuan dan aturan yang berlaku.

"Proses ijin harus tetap sesuai aturan yang ada. Saya menyarankan agar pembangunan ulang ruko nanti harus sesuai dengan kriteria dan kualifikasi bangunan yang aman. Pasar seperti ini harus menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang jika terjadi musibah seperti ini," katanya.

"Penyediaan sumber yang baik dengan membangun bak air dalam tanah seperti yang ada di pasar raya Sintang ini. Sehingga kalau ada musibah kebakaran, sumber air sudah siap. Hydrant juga agar disediakan,” pesan Florentinus Anum

Sementara Wakapolres Sintang Kompol Alber Manurung menyampaikan lokasi musibah kebakaran sudah kita lakukan pemasangan garis polisi dan dilanjutkan dengan tindakan penyelidikan lebih lanjut.

“Kami menyampaikan dukacita dan prihatin atas musibah ini. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Kemarin saat menanggulangi musibah kebakaran, mobil damkar ada 5 unit, 3 unit dari Busera, 1 unit mobil BNPB, dan 1 unit AWC Polres Sintang digunakan untuk melokalisir kebakaran," katanya.

"Kemarin kita kelilingi lokasi kebakaran ini. Ada yang memadamkan dari depan dan belakang juga mengingat di belakang ruko ini ada BRI dan rumah sakit. Soal hasil penyelidikan oleh tim Polres Sintang, nanti akan disampaikan. Detail kerugian akan masih diteliti dan didata” terang Alber Manurung.

Akibat kebakaran ruku tersebut, sempat pasien RSUD AM DJoen dievakuasi ke halaman Kantor Bupati Sintang karena sangat rawan terhadap api menjalar ke gedung rumah sakit.


Baca juga: 9 Ruko di depan Pasar Raya Sintang terbakar
Baca juga: Pasar Sintang terbakar, pasien RSUD diungsikan
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020