Seluruh pejabat eselon 2 dan 3 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat mengikuti pemeriksaan atau tes swab sebagai langkah cepat dalam memutus rantai, pengendalian dan pencegahan wabah COVID-19.

"Seluruh pejabat eselon 2 dan 3 kita tes swab di Mobile PCR Pemkab Sintang di Halaman Kantor Bupati Sintang tadi. Hal itu sudah perintah agar dilakukan tes swab bagi pejabat," ujar Pejabat Sementara Bupati Sintang Florentinus Anum saat dihubungi di Sintang, Senin

Anum menjelaskan bahwa penanganan pandemi COVID-19 ini bukan lagi soal penyembuhan oleh tenaga medis tetapi menurut strategi yang lebih efektif itu bagaimana memutus mata rantai penyebaran dari virus berbahaya tersebut.

"Kalau demikian kita harus mewaspadai kelompok atau klaster baru dari penyebaran virus ini. Saya sudah mengeluarkan instruksi untuk melakukan tes swab semua pejabat eselon 2 dan 3 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang. Tes swab ini hanya salah satu upaya preventif kita untuk mencegah terjadi kantor pemerintah sebagai kluster baru di Sintang. Saya berharap tes swab ini bisa mendeteksi sedini mungkin, penyebaran virus di lingkungan kantor Pemkab Sintang,” ujar  Florentinus Anum

Ia menambahkan bahwa semua tidak boleh abai dan lengah. Jangan sampai seseorang ASN yang positif COVID-19, lalu tidak mampu mendeteksi, maka akan terjadi penyebaran virus di kantor tersebut.

"Oleh karena itu hari ini lakukan swab sebagai langkah pertama. Upaya preventif lainnya adalah melalui edaran Bupati Sintang yang akan segera saya keluarkan tentang penyesuaian sistem kerja di kalangan ASN di Pemkab Sintang. Edaran ini agar mewajibkan ASN memakai masker, menjaga jarak, tidak berkerumun, dan menyiapkan sarana cuci tangan. Berkoordinasi secara tatap muka seperlunya saja, dan bisa dilakukan melalui handphone,” tambah Florentinus Anum

Upaya selanjutnya adalah pihaknya akan melakukan penyemprotan desinfektan di ruangan kantor masing-masing, menjaga kebersihan dan memperhatikan sirkulasi udara di kantor. Tiga di atas itu merupakan upaya preventif untuk mencegah kantor menjadi kluster baru penyebaran COVID-19” tambah Florentinus Anum

“Mengapa ASN ini kita tekankan untuk tidak menjadi kluster baru, karena ASN inikan melayani masyarakat. Kondisi ini menurut saya seharusnya mendorong Pemkab Sintang agar mulai memberikan pelayanan kepada masyarakat secara online atau tanpa tatap muka. Tetapi kalau terpaksa dilakukan tatap muka harus tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Saya berpesan kepada semua ASN agar mentaati aturan kerja selama pandemi COVID-19 ini,” pesan Florentinus Anum.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020