Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kubu Raya Nora Sari mengatakan sampai saat ini sudah terdapat 5.300 lebih pelaku UMKM yang mendaftar untuk menerima bantuan sosial dari kementerian koperasi.
"Dari 5.300 UMKM yang terdaftar tersebut, sudah lebih dari 500 UMKM yang bansosnya sudah cair dan pencairannya sampai saat ini juga masih terus diproses oleh kami," kata Nora di Sungai Raya, Selasa.
Menurutnya, proses penjaringan UMKM yang akan menerima bantuan tersebut sudah sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan, bahkan dalam satu hari pihaknya bisa melayani ratusan UMKM yang datang untuk mengurus administrasi penerima bansos ini.
"Dengan kesigapannya, dinas terkait telah memberikan pelayanan yang baik sehingga tetap membuka ruang bagi pelaku UMKM untuk mengurusnya. Setelah semua data sudah kita diterima, kita langsung melakukan penginputan data dan langsung kita ajukan ke pemerintah pusat," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan meambahkan, bantuan sosial UMKM saat ini sudah mulai diproses pencairannya ke rekening pemohon yang sudah mendaftar di Pemkab melalui Dinas Koperasi dan UMKM Kubu Raya.
Muda menjelaskan, dalam memverifikasi data tersebut, kita memastikan terlebih dahulu apakah pengajuannya sudah sesuai dengan usaha yang dijalaninya. Dari 5.300 lebih UMKM yang telah terdaftar ini, mayoritas memiliki usaha mikro, baik pedagang, petani, pembudi daya dan sebagainya.
"Kita berharap, jangan sampai ada modus yang mengatasnamakan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, baik itu bupati atau dinas lainnya untuk tidak melayaninya, karena hal ini akan menjadi peluang dan dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab.
Muda meminta kondisi ini harus menjadi perhatian semua pihak, agar penyaluran bansos ini tidak ada oknum yang memanfaatkan situasi ini. Dirinya berharap sampai saat ini belum ada korban dari kejadian tersebut.
"Ini merupakan informasi awal yang diterimanya terkait adanya oknum di Kecamatan Sungai Kakap yang bisa membantu pencairan bansos UMKM dengan meminta imbalan uang. Untuk itu, kita minta masyarakat agar tidak mudah percaya dan dapat melaporkan kepada kita, jika masih menemukan adanya onkum ini," kata Muda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Dari 5.300 UMKM yang terdaftar tersebut, sudah lebih dari 500 UMKM yang bansosnya sudah cair dan pencairannya sampai saat ini juga masih terus diproses oleh kami," kata Nora di Sungai Raya, Selasa.
Menurutnya, proses penjaringan UMKM yang akan menerima bantuan tersebut sudah sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan, bahkan dalam satu hari pihaknya bisa melayani ratusan UMKM yang datang untuk mengurus administrasi penerima bansos ini.
"Dengan kesigapannya, dinas terkait telah memberikan pelayanan yang baik sehingga tetap membuka ruang bagi pelaku UMKM untuk mengurusnya. Setelah semua data sudah kita diterima, kita langsung melakukan penginputan data dan langsung kita ajukan ke pemerintah pusat," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan meambahkan, bantuan sosial UMKM saat ini sudah mulai diproses pencairannya ke rekening pemohon yang sudah mendaftar di Pemkab melalui Dinas Koperasi dan UMKM Kubu Raya.
Muda menjelaskan, dalam memverifikasi data tersebut, kita memastikan terlebih dahulu apakah pengajuannya sudah sesuai dengan usaha yang dijalaninya. Dari 5.300 lebih UMKM yang telah terdaftar ini, mayoritas memiliki usaha mikro, baik pedagang, petani, pembudi daya dan sebagainya.
"Kita berharap, jangan sampai ada modus yang mengatasnamakan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, baik itu bupati atau dinas lainnya untuk tidak melayaninya, karena hal ini akan menjadi peluang dan dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab.
Muda meminta kondisi ini harus menjadi perhatian semua pihak, agar penyaluran bansos ini tidak ada oknum yang memanfaatkan situasi ini. Dirinya berharap sampai saat ini belum ada korban dari kejadian tersebut.
"Ini merupakan informasi awal yang diterimanya terkait adanya oknum di Kecamatan Sungai Kakap yang bisa membantu pencairan bansos UMKM dengan meminta imbalan uang. Untuk itu, kita minta masyarakat agar tidak mudah percaya dan dapat melaporkan kepada kita, jika masih menemukan adanya onkum ini," kata Muda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020