Sebuah restoran di pusat bersejarah Praha telah menciptakan makanan penutup berbentuk virus corona baru, sebuah usaha untuk meningkatkan lagi bisnis yang merosot.

Black Madonna biasanya dipenuhi turis yang mengagumi interiornya, tapi restoran itu ikut terdampak karena pariwisata ke Republik Ceko loyo di tengah pandemi COVID-19 dan negara itu sedang berjuang melawan salah satu tingkat infeksi virus corona tertinggi di Eropa.

Pencipta makanan penutup unik itu, Olga Budnik, mengatakan dia mendapat gagasan di tengah pembatasan wilayah pada musim semi.

"Saya menemukan foto virus di internet saya memikirkan detil untuk membuat makanan penutup, bagaimana membuat mahkotanya, seperti apa warnanya, dan saya menyiapkan itu semua," katanya kepada Reuters dikutip Kamis.

Makanan penutup itu ukurannya sedikit lebih kecil dari bola tenis. Luarnya berwarna cokelat, juga dihiasi dengan bubuk cokelat. Mahkota virusnya dibuat dari cokelat putih dan raspberry kering.

Di dalamnya isian pistachio dengan puree raspberry dan buah raspberry di bagian tengah.

Makanan penutup unik ini terbukti sukses, berhasil terjual lebih dari 100 buah per hari dan angkanya terus meningkat.

"Virus corona membuat bisnis kami menurun, puluhan persen, sama seperti usaha makanan lainnya," kata manajer pemasaran kafe Vojtech Hermanek.

"Tapi di saat yang sama ini adalah kesempatan untuk mengeluarkan kue virus corona yang jadi simbol...tidak semuanya hancur."

Budnik, orang Ukraina yang tinggal di Praha selama enam tahun terakhir, telah merencanakan produk baru, kue bertema vaksin COVID-19 yang punya rasa jeruk dan minuman keras.

"Rasanya akan dominan jeruk dengan sedikit alkohol," kata dia.

 

Pewarta: Nanien Yuniar

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020