Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten menyiagakan fasilitas kesehatan mulai dari rumah sakit hingga tempat isolasi terpusat guna mengantisipasi kasus COVID-19 yang telah teridentifikasi di beberapa negara di Asia.
"Rumah sakit sudah berkoordinasi dengan tim untuk waspada terkait hal-hal yang harus dilakukan. Dan juga kita sudah persiapan beberapa RSUD dalam keadaan siaga," kata Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah di Tangerang, Kamis.
Dalam hal ini, Pemkab Tangerang juga telah diminta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan perihal penyebaran virus menular tersebut. Pihaknya pun segera menyiapkan dan menyiagakan fasilitas kesehatan dan ketersediaan obat-obatan.
Selain itu, dalam kesiapsiagaan mengantisipasi potensi maraknya COVID-19, pihaknya kembali mengaktifkan tempat isolasi di rumah sakit.
"Tempat isolasi dan lain-lain kita aktifkan, persiapannya seperti saat dilanda COVID dulu. Namun, di rumah sakit kalau yang sudah parah selebihnya kita bantu untuk stay home dengan obat-obatan," jelasnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak lengah menerapkan pola hidup sehat dalam setiap aktivitas, seperti menjaga kebugaran tubuh, memakan-makanan sehat dan selalu mencuci tangan dengan air yang mengalir.
"Pake masker kalau di kendaraan umum, cuci tangan sebelum beraktivitas dan minum vitamin," kata dia.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendeteksi tujuh kasus penularan COVID-19 di Indonesia. Temuan ini didapatkan dari hasil pemeriksaan spesimen pada Mei 2025.
"Jumlah kasus terlapor M22 (25-31 Mei) adalah sebanyak tujuh kasus," kata Jubir Kemenkes Widyawati di Jakarta.
Positivity rate COVID-19 mencapai 2,05 persen. Artinya, dari 100 orang yang diperiksa, terdapat dua orang yang hasilnya positif untuk pemeriksaan 25 hingga 31 Mei 2025.
Pemkab Tangerang, Banten siagakan fasilitas kesehatan cegah COVID-19
Kamis, 5 Juni 2025 15:20 WIB

Ilustrasi - Petugas kesehatan saat memeriksa kondisi pasien dari penularan COVID-19. ANTARA/Azmi