Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Kayong Utara terkonfirmasi COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan labolatorium RT-PCR usai mengikuti kegiatan MTQ XXVIII di Sekadau, Kalimantan Barat, beberapa waktu lalu.
"Pasien baru ini usai ikut kontingen MTQ ke Sekadau kembali ke Kayong tanggal 23 September dan pasien mengalami keluhan dan sebagainya, beliau langsung ke Pesaguan berobat disana Puskesmas kemudian tanggal 29 September mulai dirawat di RS Agoesdjam, melihat hasil pemeriksaan dan sebagainya ada kecurigaan tanggal 6 Oktober itu beliau di swab disana di Ketapang, dan hasilnya positif," kata Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kayong Utara Bambang Suberkah di Sukada, Jumat.
Dijelaskannya, sebanyak 9 orang yang kontak erat termasuk Wakil Bupati Kayong Utara Effendi Ahmad akan dilakukan swab. Namun untuk Wabup sendiri telah dilakukan swab mandiri berdasarkan informasi yang diperoleh pihaknya.
"Sebelum beliau di swab, banyak yang besuk termasuk warga kita di Kayong Utara, yang besuk itu kita sudah semua mendapatkan datanya, nama-namanya dan hari ini mereka yang besuk itu akan kita swab di RS Jamaludin 9 orang termasuk Wabup Kayong Utara," jelasnya.
Sampai saat ini telah terkonfirmasi 2 kasus baru positif COVID-19 di Kayong Utara, kasus pertama seorang guru SMKN 1 Sukadana kedua, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ikut mendampingi kafilah dari Kayong Utara di Sekadau.
“Kalau kita lihat kasus ini impor dari luar bukan transmisi lokal, pertama seorang guru yang pulang dari Medan dan kasus kedua pulang dari menghadiri MTQ di Sekadau,” jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Pasien baru ini usai ikut kontingen MTQ ke Sekadau kembali ke Kayong tanggal 23 September dan pasien mengalami keluhan dan sebagainya, beliau langsung ke Pesaguan berobat disana Puskesmas kemudian tanggal 29 September mulai dirawat di RS Agoesdjam, melihat hasil pemeriksaan dan sebagainya ada kecurigaan tanggal 6 Oktober itu beliau di swab disana di Ketapang, dan hasilnya positif," kata Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kayong Utara Bambang Suberkah di Sukada, Jumat.
Dijelaskannya, sebanyak 9 orang yang kontak erat termasuk Wakil Bupati Kayong Utara Effendi Ahmad akan dilakukan swab. Namun untuk Wabup sendiri telah dilakukan swab mandiri berdasarkan informasi yang diperoleh pihaknya.
"Sebelum beliau di swab, banyak yang besuk termasuk warga kita di Kayong Utara, yang besuk itu kita sudah semua mendapatkan datanya, nama-namanya dan hari ini mereka yang besuk itu akan kita swab di RS Jamaludin 9 orang termasuk Wabup Kayong Utara," jelasnya.
Sampai saat ini telah terkonfirmasi 2 kasus baru positif COVID-19 di Kayong Utara, kasus pertama seorang guru SMKN 1 Sukadana kedua, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ikut mendampingi kafilah dari Kayong Utara di Sekadau.
“Kalau kita lihat kasus ini impor dari luar bukan transmisi lokal, pertama seorang guru yang pulang dari Medan dan kasus kedua pulang dari menghadiri MTQ di Sekadau,” jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020