Para petani kelapa merasa bersyukur karena semakin mudah memasarkan hasil kebunnya. Hal itu berkat dilaksanakannya kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Apa lagi masyarakat yang tinggal di daerah terisolir tersebut sangat terhambat aktivitas ekonominya akibat kondisi jembatan yang rusak parah.
Kini setelah Satgas TMMD Reguler ke-109 melaksanakan kegiatan renovasi tiga buah jembatan di Desa Bapinang Hilir dan Desa Babirah, warga setempat mulai merasakan manfaatnya.
"Sekarang lebih mudah membawa kelapa. melewati jembatan Handil Gayam dan Handil Samsu. Kalau sebelumnya kami sangat takut membawa kelapa dalam jumlah besar, karena takut jatuh. Karena jembatan sudah lapuk dan tidak ada pagar pembatas," terang Alwianur warga Desa Bapinang Hilir Pulau Hanaut, Selasa.
Dikatakan dia saat ini setelah jembatan tersebut selesai direnovasi dan membuatnya semakin kokoh, serta sudah ada pagar jembatan, dia bisa membawa lebih banyak buah kelapa di sepeda motornya.
"Jadi sekarang tidak bolak - balik lagi untuk membawa hasil panen kelapa," jelasnya.
Dia menambahkan, biasanya hasil panen kelapa milik warga digunakan untuk membuat kopra.
"Kadang bisa juga jual kelapa muda ke Samuda atau ke Sampit. Untuk kelapa muda permintaan tinggi saat bulan Ramadhan. Saat ini kami sangat terbantu dengan jembatan yang sudah direnovasi ini," katanya.
Baca juga: Peduli penghijauan, Dandim 1015 dan Ketua Persit tanam pohon bersama
Baca juga: Ketua Persit KCK Cab XLI Dim 1015/Spt bagikan masker
Baca juga: Anggota Persit juga turun langsung ke lokasi TMMD di Pulau Hanaut
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Kini setelah Satgas TMMD Reguler ke-109 melaksanakan kegiatan renovasi tiga buah jembatan di Desa Bapinang Hilir dan Desa Babirah, warga setempat mulai merasakan manfaatnya.
"Sekarang lebih mudah membawa kelapa. melewati jembatan Handil Gayam dan Handil Samsu. Kalau sebelumnya kami sangat takut membawa kelapa dalam jumlah besar, karena takut jatuh. Karena jembatan sudah lapuk dan tidak ada pagar pembatas," terang Alwianur warga Desa Bapinang Hilir Pulau Hanaut, Selasa.
Dikatakan dia saat ini setelah jembatan tersebut selesai direnovasi dan membuatnya semakin kokoh, serta sudah ada pagar jembatan, dia bisa membawa lebih banyak buah kelapa di sepeda motornya.
"Jadi sekarang tidak bolak - balik lagi untuk membawa hasil panen kelapa," jelasnya.
Dia menambahkan, biasanya hasil panen kelapa milik warga digunakan untuk membuat kopra.
"Kadang bisa juga jual kelapa muda ke Samuda atau ke Sampit. Untuk kelapa muda permintaan tinggi saat bulan Ramadhan. Saat ini kami sangat terbantu dengan jembatan yang sudah direnovasi ini," katanya.
Baca juga: Peduli penghijauan, Dandim 1015 dan Ketua Persit tanam pohon bersama
Baca juga: Ketua Persit KCK Cab XLI Dim 1015/Spt bagikan masker
Baca juga: Anggota Persit juga turun langsung ke lokasi TMMD di Pulau Hanaut
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020