Pada momen HUT ke-249 Kota Pontianak yang jatuh pada tanggal 23 Oktober 2020 ini, Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar mengajak masyarakat tidak melupakan sejarah.
"Kita jangan melupakan sejarah sekaligus tidak melupakan pendirinya yakni Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie. Sebab peradaban daerah diukur dari siapa yang membangun sejarah yang telah dibuat di masanya seiring waktu berganti," ujarnya di Pontianak, Jumat.
Ia mengajak masyarakat untuk mendoakan Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie diberikan tempat terbaik di sisi Allah.
"Semoga apa yang dibuat beliau dan dirasakan kita sekarang ini, bermanfaat bagi kita semua. Semoga apa yang belum dilakukan beliau dapat diwujudkan di masa kini,” ucapnya
Ia berharap agar Kota Pontianak sebagai kota perdagangan dan jasa terus maju dan selalu diberikan keberkahan serta dijauhkan dari bencana. Demikian warganya, didoakan Zulfydar selalu diberikan kesehatan.
Di usia yang tak lagi muda ini, ia juga mengajak warga Kota Khatulistiwa ini terus kompak, damai dengan keadaan dan damai dengan hati sendiri untuk bersama-sama membangun Pontianak. Memang diakui dia, di tengah badai pandemi COVID-19 sangat berdampak terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat di semua sektor baik pembangunan maupun perekonomian.
“Tapi kita harus tetap kompak dan bersama membangun Kota Pontianak ini menjadi lebih baik. Anggaplah pandemi COVID-19 yang kita hadapi ini pelajaran bagi kita bersama dalam rangka meningkatkan derajat kita, yang tadinya kita harus bersabar selama kurun waktu beberapa bulan ini, mudah-mudahan di tahun yang akan datang Pontianak jauh lebih baik lagi,” tegasnya.
Kepada Pemerintah Kota Pontianak, Ketua Fraksi Amanat Keadilan Bangsa ini mengharapkan di momen hari jadi Pontianak ke-249 ini dapat terus berinovasi dan kreatif dalam membangun Pontianak. Mengingat Pontianak merupakan kota jasa dan perdagangan.
“Hal-hal yang tidak penting, tidak perlu jangan dilakukan lagi. Lakukan inovasi dan kreativitas karena Pontianak ini adalah kota jasa dan perdagangan. Sebagai kota jasa dan perdagangan, tentu memerlukan kita untuk selalu bersama, kompak, senyum bersama, damai. Dengan damai maka akan tercipta keamanan. Itu bagian penting bagi Pontianak sebagai kota jasa dan perdagangan,” jelas dia.
Politisi Partai Amanat Nasional ini juga berharap Pemerintah Kota Pontianak terus berbenah terutama dalam sektor pembangunan infrastruktur.
“Seperti pembangunan infrastruktur yang berkaitan dengan banjir seperti saluran, segera diselesaikan, sehingga di tahun yang akan datang kondisi yang setiap tahun terjadi seperti genangan tidak perlu terjadi lagi,” imbuhnya.
Memang diakui Zulfy, banyak peningkatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pontianak di masa kepemimpinan Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Namun dirinya berharap Pemkot Pontianak terus melakukan percepatan-percepatan.
“Banyak orang yang datang ke Pontianak, pada hari ini pun saya membawa direktur di salah satu Direktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menyatakan pesatnya pembangunan Kota Pontianak. Itu dikarenakan kita kompak bersama dan arah pembangunan yang dilakukan Pemkot," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Kita jangan melupakan sejarah sekaligus tidak melupakan pendirinya yakni Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie. Sebab peradaban daerah diukur dari siapa yang membangun sejarah yang telah dibuat di masanya seiring waktu berganti," ujarnya di Pontianak, Jumat.
Ia mengajak masyarakat untuk mendoakan Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie diberikan tempat terbaik di sisi Allah.
"Semoga apa yang dibuat beliau dan dirasakan kita sekarang ini, bermanfaat bagi kita semua. Semoga apa yang belum dilakukan beliau dapat diwujudkan di masa kini,” ucapnya
Ia berharap agar Kota Pontianak sebagai kota perdagangan dan jasa terus maju dan selalu diberikan keberkahan serta dijauhkan dari bencana. Demikian warganya, didoakan Zulfydar selalu diberikan kesehatan.
Di usia yang tak lagi muda ini, ia juga mengajak warga Kota Khatulistiwa ini terus kompak, damai dengan keadaan dan damai dengan hati sendiri untuk bersama-sama membangun Pontianak. Memang diakui dia, di tengah badai pandemi COVID-19 sangat berdampak terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat di semua sektor baik pembangunan maupun perekonomian.
“Tapi kita harus tetap kompak dan bersama membangun Kota Pontianak ini menjadi lebih baik. Anggaplah pandemi COVID-19 yang kita hadapi ini pelajaran bagi kita bersama dalam rangka meningkatkan derajat kita, yang tadinya kita harus bersabar selama kurun waktu beberapa bulan ini, mudah-mudahan di tahun yang akan datang Pontianak jauh lebih baik lagi,” tegasnya.
Kepada Pemerintah Kota Pontianak, Ketua Fraksi Amanat Keadilan Bangsa ini mengharapkan di momen hari jadi Pontianak ke-249 ini dapat terus berinovasi dan kreatif dalam membangun Pontianak. Mengingat Pontianak merupakan kota jasa dan perdagangan.
“Hal-hal yang tidak penting, tidak perlu jangan dilakukan lagi. Lakukan inovasi dan kreativitas karena Pontianak ini adalah kota jasa dan perdagangan. Sebagai kota jasa dan perdagangan, tentu memerlukan kita untuk selalu bersama, kompak, senyum bersama, damai. Dengan damai maka akan tercipta keamanan. Itu bagian penting bagi Pontianak sebagai kota jasa dan perdagangan,” jelas dia.
Politisi Partai Amanat Nasional ini juga berharap Pemerintah Kota Pontianak terus berbenah terutama dalam sektor pembangunan infrastruktur.
“Seperti pembangunan infrastruktur yang berkaitan dengan banjir seperti saluran, segera diselesaikan, sehingga di tahun yang akan datang kondisi yang setiap tahun terjadi seperti genangan tidak perlu terjadi lagi,” imbuhnya.
Memang diakui Zulfy, banyak peningkatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pontianak di masa kepemimpinan Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Namun dirinya berharap Pemkot Pontianak terus melakukan percepatan-percepatan.
“Banyak orang yang datang ke Pontianak, pada hari ini pun saya membawa direktur di salah satu Direktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menyatakan pesatnya pembangunan Kota Pontianak. Itu dikarenakan kita kompak bersama dan arah pembangunan yang dilakukan Pemkot," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020