Kemacetan panjang terjadi akibat adanya truk amblas pada proyek jalan yang sedang dibangun di Jalan Trans Kalimantan di kawasan Desa Pancaroba, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, di Kalimantan Barat.
"Antrian kendaraan lebih dari dua kilometer yang terjadi mulai dari Desa Pancaroba hingga Desa Lingga," kata Nahari salah seorang sopir taksi saat dihubungi di Sungai Ambawang, Rabu.
Dia menjelaskan, kemacetan tersebut telah terjadi sejak Selasa (3/11) pukul 20.00 WIB hingga siang ini.
"Adanya aktivitas penimbunan jalan sehingga terjadi kemacetan panjang, apalagi ada truk yang amblas," ujarnya.
Menurut dia, kemacetan panjang terjadi sudah berjalan sekitar satu bulan dan antrian panjang bisa terjadi sekitar satu hingga empat jam atau tergantung situasi dan kondisi kendaraan yang lewat.
"Biasanya di hari libur kendaraan padat dan antrian makin panjang tentunya memakan waktu lama rata-rata empat jam baik arah yang berlawanan. Namun lebih parah hari ini macet bisa sampai sembilan jam, dan kemacetan parah dari arah Tayan maupun arah Pontianak," terangnya.
Dia berharap pembangunan jalan Trans Kalimantan ini cepat diselesaikan sehingga tidak terjadi kemacetan lagi.
"Ya kami harapkan cepat selesai, apalagi melihat kendaraan antrian panjang, dan angkutan yang membawa barang-barang mudah basi tentu mereka pasti rugi," ujarnya.
Sementara itu, Kardi salah seorang warga sekitar juga mengaku prihatin melihat kondisi kemacetan yang sering terjadi itu. "Ya kita sangat prihatin, melihat kondisi kemacetan karena sangat mengganggu," ujarnya.
Kardi pun berharap pemerintah cepat tanggap, dan bisa cepat mencari solusi, agar proyek itu bisa cepat dirampungkan, sehingga aktivitas kendaraam bisa kembali normal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Antrian kendaraan lebih dari dua kilometer yang terjadi mulai dari Desa Pancaroba hingga Desa Lingga," kata Nahari salah seorang sopir taksi saat dihubungi di Sungai Ambawang, Rabu.
Dia menjelaskan, kemacetan tersebut telah terjadi sejak Selasa (3/11) pukul 20.00 WIB hingga siang ini.
"Adanya aktivitas penimbunan jalan sehingga terjadi kemacetan panjang, apalagi ada truk yang amblas," ujarnya.
Menurut dia, kemacetan panjang terjadi sudah berjalan sekitar satu bulan dan antrian panjang bisa terjadi sekitar satu hingga empat jam atau tergantung situasi dan kondisi kendaraan yang lewat.
"Biasanya di hari libur kendaraan padat dan antrian makin panjang tentunya memakan waktu lama rata-rata empat jam baik arah yang berlawanan. Namun lebih parah hari ini macet bisa sampai sembilan jam, dan kemacetan parah dari arah Tayan maupun arah Pontianak," terangnya.
Dia berharap pembangunan jalan Trans Kalimantan ini cepat diselesaikan sehingga tidak terjadi kemacetan lagi.
"Ya kami harapkan cepat selesai, apalagi melihat kendaraan antrian panjang, dan angkutan yang membawa barang-barang mudah basi tentu mereka pasti rugi," ujarnya.
Sementara itu, Kardi salah seorang warga sekitar juga mengaku prihatin melihat kondisi kemacetan yang sering terjadi itu. "Ya kita sangat prihatin, melihat kondisi kemacetan karena sangat mengganggu," ujarnya.
Kardi pun berharap pemerintah cepat tanggap, dan bisa cepat mencari solusi, agar proyek itu bisa cepat dirampungkan, sehingga aktivitas kendaraam bisa kembali normal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020