Guna dapat mendukung dalam menyukseskan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Barat, Tenny C Soriton mengharapkan di setiap sekolah tingkat SMP dan SMA dapat membentuk Sekolah Siaga Kependudukan (SSK).
Karena, menurutnya para pelajar yang notabenya para remaja itu sejak dini harus mendapatkan edukasi tentang program Bangga Kencana dan dapat mendukung kemajuan program tersebut.
"Setelah terbentuknya SSK di sekolah-sekolah itu, maka nantikan akan ada informasi dan edukasi terkait kependudukan, persiapan para remaja di masa depan, persiapan perkawinan, perencanaan kehamilan atau memiliki anak dan menjadi orang tua dengan memiliki pola asuh yang baik bagi anak-anaknya serta edukasi program Bangga Kencana lainnya kepada para pelajar itu," kata Tenny C Soriton, Kamis.
Menurutnya, untuk merealisasikan terbentuknya SSK di sekolah-sekolah, BKKBN Kalbar telah melakukan kordinasi bersama pihak-pihak terkait. Terutama koordinasi itu dilakukan bersama dinas pendidikan dan Depag. Karena SSK ini ada yang formal dan informal.
"Di tingkat provinsi kami sudah melakukan kordinasi bersama Depag dan dinas pendidikan. Nah, nanti OPDKB di kabupaten/kota juga akan melakukan hal yang sama di kabupaten/kota nya," kata Tenny.
Hingga saat ini, kata Tenny menambahkan dalam upaya pembentukan SSK di sekolah-sekolah itu, BKKBN Kalbar melakukan intervensi-intervensi seperti menghadiri dan memberi dukungan pada setiap kegiatan sosialisasi pembentukan SSK di daerah-daerah.
"Selain itu, kami juga melibatkan para mitra kerja seperti dari lembaga penelitian terkait SSK ini. Salah satunya kami melibatkan lembaga penelitian dari Untan Pontianak. Melalui penelitian ini, kira-kira apa yang harus dilakukan dan apa yang perlu disiapkan agar melalui SSK ini para pelajar di sekolah-sekolah itu dapat memahami tentang kependudukan dan sebagainya," kata Tenny mengakhiri.
Baca juga: Sekolah Siaga Kependudukan merupakan edukasi remaja cegah stunting
Baca juga: Guru SMP - SMA Rasau Jaya ikut sosialisasi sekolah siaga kependudukan
Baca juga: BKKBN Kalbar: PIK-Remaja wadah pembinaan ketahanan generasi muda
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Karena, menurutnya para pelajar yang notabenya para remaja itu sejak dini harus mendapatkan edukasi tentang program Bangga Kencana dan dapat mendukung kemajuan program tersebut.
"Setelah terbentuknya SSK di sekolah-sekolah itu, maka nantikan akan ada informasi dan edukasi terkait kependudukan, persiapan para remaja di masa depan, persiapan perkawinan, perencanaan kehamilan atau memiliki anak dan menjadi orang tua dengan memiliki pola asuh yang baik bagi anak-anaknya serta edukasi program Bangga Kencana lainnya kepada para pelajar itu," kata Tenny C Soriton, Kamis.
Menurutnya, untuk merealisasikan terbentuknya SSK di sekolah-sekolah, BKKBN Kalbar telah melakukan kordinasi bersama pihak-pihak terkait. Terutama koordinasi itu dilakukan bersama dinas pendidikan dan Depag. Karena SSK ini ada yang formal dan informal.
"Di tingkat provinsi kami sudah melakukan kordinasi bersama Depag dan dinas pendidikan. Nah, nanti OPDKB di kabupaten/kota juga akan melakukan hal yang sama di kabupaten/kota nya," kata Tenny.
Hingga saat ini, kata Tenny menambahkan dalam upaya pembentukan SSK di sekolah-sekolah itu, BKKBN Kalbar melakukan intervensi-intervensi seperti menghadiri dan memberi dukungan pada setiap kegiatan sosialisasi pembentukan SSK di daerah-daerah.
"Selain itu, kami juga melibatkan para mitra kerja seperti dari lembaga penelitian terkait SSK ini. Salah satunya kami melibatkan lembaga penelitian dari Untan Pontianak. Melalui penelitian ini, kira-kira apa yang harus dilakukan dan apa yang perlu disiapkan agar melalui SSK ini para pelajar di sekolah-sekolah itu dapat memahami tentang kependudukan dan sebagainya," kata Tenny mengakhiri.
Baca juga: Sekolah Siaga Kependudukan merupakan edukasi remaja cegah stunting
Baca juga: Guru SMP - SMA Rasau Jaya ikut sosialisasi sekolah siaga kependudukan
Baca juga: BKKBN Kalbar: PIK-Remaja wadah pembinaan ketahanan generasi muda
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020