Pemerintah Kota Singkawang menyiapkan rencana vaksinasi COVID-19, dengan menunggu aturan resmi sebagai dasar hukum pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

"Jika aturan resmi sudah ada, nantinya dituangkan kembali dalam sebuah Peraturan Wali Kota (Perwako). Kemudian perlindungan petugas dan perlindungan masyarakat,” kata Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Singkawang, Barita P Ompusunggu, Kamis.

Kesiapan lainnya, memastikan vaksin yang aman, artinya telah memiliki izin BPOM dan telah melalui tahapan uji klinis tahap 3. Selain itu kesiapan tenaga kesehatan dan petugas vaksinasi.

"Kemudian fasilitas kesehatan, sarana prasarana termasuk ketersediaan vaksin dan anggaran," tuturnya.

Dia mengatakan pemerintah memastikan bahwa vaksin COVID-19 yang diproduksi aman dan halal untuk digunakan oleh masyarakat.

"Salah satu BUMN yang ditunjuk pemerintah, yaitu Bio Farma menyatakan bahan vaksin sesuai dengan rekomendasi WHO. Berkenaan dengan kehalalan, pemerintah memastikan vaksin terbuat dari bahan yang halal," katanya.

Untuk mengetahui keaslian dari vaksin tersebut, kata Barita, dapat dilihat melalui Scan Barcode pada kemasan. "Membuat Barcode 2 lapis untuk setiap kemasan, jadi bisa dilihat discan di handphone pada kemasan," kata Barita.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Singkawang, Ahyadi mengatakan sesuai tugas dan fungsi Dinas Kominfo, pihaknya akan mensosialisasikan kepada masyarakat terkait kesiapan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

"Sosialisasi akan dilakukan diberbagai media, baik media cetak, elektronik maupun media sosial. Kemudian penyebaran baliho dan brosur hingga ke tingkat kelurahan," katanya.

Menurutnya, masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang informasi yang baik dan benar tentang COVID-19. Termasuk informasi tentang keberadaan vaksin COVID-19 yang saat ini sedang dipersiapkan pemerintah. Mengingat informasi yang diterima masyarakat banyak yang hoaks.

"Maka perlu pemahaman kepada masyarakat agar mendapatkan informasi yang benar,” ujarnya.

Melihat banyaknya informasi yang tidak benar mengenai vaksin COVID-19, dia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya berita hoaks tentang vaksin COVID-19.

"Jadi kita mencari sumber berita yang terpercaya," kata Ahyadi.*

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020