Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengajak masyarakat untuk tetap produktif meskipun di tengah pandemi COVID-19, salah satunya dengan menanam pohon di lingkungan masing-masing dalam Memperingati Hari Pohon Internasional.
"Saya imbau warga agar tidak membiarkan ada lahan atau pekarangan kosong tanpa ditanami pohon. Ayo kita sama-sama menjadikan Pontianak sebagai kota yang bersih dan teduh," kata Edi Rusdi Kamtono usai menanam pohon jenis meranti di kawasan Arboretum Sylva Untan Pontianak dalam rangka memperingati Hari Pohon Internasional, Sabtu.
Ia juga mengajak seluruh mahasiswa Fakultas Kehutanan menjadi garda terdepan dalam melestarikan dan menjaga hutan khususnya di Kota Pontianak dan Provinsi Kalimantan Barat, sebab hutan yang ada di Pulau Kalimantan ini adalah bagian dari paru-paru dunia. "Pohon-pohon tersebut memproduksi oksigen khususnya yang ada di Kota Pontianak," ungkapnya.
Saat ini jumlah pohon yang terdata di Pemerintah Kota Pontianak tercatat 38.400 pohon. Pohon-pohon tersebut secara rutin dilakukan perawatan agar tetap tumbuh dengan baik.
Sementara untuk penyediaan bibit-bibit pohon, pihaknya dibantu oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS), yang sebagian besar merupakan bibit khas hutan Kalimantan, dan selebihnya, pihaknya melakukan pembibitan sendiri.
Ia juga mempersilakan pihak swasta, BUMN/BUMD yang berkeinginan memberikan kontribusinya berupa bibit pohon melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). "Kami siap menerimanya untuk memperluas Ruang Terbuka Hijau (RTH) khususnya di Pontianak," katanya.
Sementara itu, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kehutanan Untan Pontianak, Jero Haryono mengatakan, di peringatan Hari Pohon Internasional ini menjadi momen bagi mereka untuk menggalakkan pergerakan penghijauan. "Hari pohon ini menjadi momen yang tepat menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan," katanya.
Ia menambahkan, Fakultas Kehutanan Untan Pontianak, terutama yang tergabung dalam BEM, memiliki program kerja dengan memfokuskan penghijauan RTH yang ada di Kota Pontianak. "Jadi kami kerja sama dengan instansi pemerintahan juga untuk menanam setiap RTH yang ada di Kota Pontianak," kata Jero.
Dalam penyediaan bibit pohon, BEM Fakultas Kehutanan bekerja sama dengan BPDAS. Di luar kerja sama itu, pihaknya melakukan eksplorasi bibit di hutan-hutan yang tidak termasuk hutan lindung, dan bibit-bibit pohon tersebut dibawa dan ditanam di sini. "Yang menjadi konsen kami pada hari ini adalah bibit-bibit khusus dari Kalimantan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Saya imbau warga agar tidak membiarkan ada lahan atau pekarangan kosong tanpa ditanami pohon. Ayo kita sama-sama menjadikan Pontianak sebagai kota yang bersih dan teduh," kata Edi Rusdi Kamtono usai menanam pohon jenis meranti di kawasan Arboretum Sylva Untan Pontianak dalam rangka memperingati Hari Pohon Internasional, Sabtu.
Ia juga mengajak seluruh mahasiswa Fakultas Kehutanan menjadi garda terdepan dalam melestarikan dan menjaga hutan khususnya di Kota Pontianak dan Provinsi Kalimantan Barat, sebab hutan yang ada di Pulau Kalimantan ini adalah bagian dari paru-paru dunia. "Pohon-pohon tersebut memproduksi oksigen khususnya yang ada di Kota Pontianak," ungkapnya.
Saat ini jumlah pohon yang terdata di Pemerintah Kota Pontianak tercatat 38.400 pohon. Pohon-pohon tersebut secara rutin dilakukan perawatan agar tetap tumbuh dengan baik.
Sementara untuk penyediaan bibit-bibit pohon, pihaknya dibantu oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS), yang sebagian besar merupakan bibit khas hutan Kalimantan, dan selebihnya, pihaknya melakukan pembibitan sendiri.
Ia juga mempersilakan pihak swasta, BUMN/BUMD yang berkeinginan memberikan kontribusinya berupa bibit pohon melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). "Kami siap menerimanya untuk memperluas Ruang Terbuka Hijau (RTH) khususnya di Pontianak," katanya.
Sementara itu, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kehutanan Untan Pontianak, Jero Haryono mengatakan, di peringatan Hari Pohon Internasional ini menjadi momen bagi mereka untuk menggalakkan pergerakan penghijauan. "Hari pohon ini menjadi momen yang tepat menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan," katanya.
Ia menambahkan, Fakultas Kehutanan Untan Pontianak, terutama yang tergabung dalam BEM, memiliki program kerja dengan memfokuskan penghijauan RTH yang ada di Kota Pontianak. "Jadi kami kerja sama dengan instansi pemerintahan juga untuk menanam setiap RTH yang ada di Kota Pontianak," kata Jero.
Dalam penyediaan bibit pohon, BEM Fakultas Kehutanan bekerja sama dengan BPDAS. Di luar kerja sama itu, pihaknya melakukan eksplorasi bibit di hutan-hutan yang tidak termasuk hutan lindung, dan bibit-bibit pohon tersebut dibawa dan ditanam di sini. "Yang menjadi konsen kami pada hari ini adalah bibit-bibit khusus dari Kalimantan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020