Penjabat Sementara Bupati Sintang, Kalimantan Barat Florentinus Anum mengharapkan KPU terus melakukan sosialisasi pemilihan terkait dengan 12 kebiasaan baru saat melakukan pemungutan suara di TPS di tengah pandemi COVID-19.
"Dari sekarang pemilih atau masyarakat harus tahu 12 kebiasaan baru yang harus dilakukan atau dilalui saat pemungutan suara dalam Pilkada Bengkayang pada 9 Desember 2020 mendatang," ujarnya saat dihubungi di Sintang, Senin.
Ia meminta KPU juga memastikan 12 kebiasaan baru dalam pilkada dan protokol kesehatan untuk pengendalian dan pencegahan COVID-19.
"Kita meyakini KPU sudah menjalankan tugas dan perannya untuk itu dan kita terus mendorong untuk dimaksimalkan di lapangan sehingga dalam pilkada aman dan bebas COVID-19," katanya.
Anum mengajak masyarakat untuk berbondong-bondong ke TPS untuk memilih dan menentukan pemimpin di Sintang.
"Datang dan memilih lah pada tanggal 9 Desember 2020. Jangan lupa tetap terapkan dengan disiplin prokes (protokol kesehatan). KPU telah menjamin pelaksanaan dengan disiplin menerapkan prokes. Pemilih harus juga demikian agar sukses pilkada dan sukses pananganan COVID-19," katanya.
Dalam Pilkada 2020, KPU menerapkan 12 kebiasaan baru yang memang berbeda dengan pemilu sebelum-sebelumnya. Sebanyak 12 kebiasaan baru tersebut, di antaranya pembatasan jumlah maksimal pemilih per TPS hanya 500 orang, sedangkan sebelumnya 800 orang.
Selain itu, warga sebelum masuk TPS akan dites suhu badan sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19. Apabila suhu badan pemilih ternyata di atas 37,3 derajat Celsius maka yang bersangkutan akan masuk pada bilik berbeda yang disediakan oleh petugas.
Bilik yang telah digunakan pun akan disemprot desinfektan usai digunakan warga menyalurkan hak pilihnya.
Selain itu, warga yang akan masuk TPS juga diberi sarung tangan dan petugas wajib menggunakan pelindung wajah dan melakukan jaga jarak, sedangkan tinta celup yang biasa digunakan pemilih sebagai tanda telah menyalurkan hak pilihnya, saat ini ditiadakan. Tinta celup tersebut diganti dengan tinta tetes.
Baca juga: Beri sanksi tegas warga yang tidak terapkan protokol kesehatan
Baca juga: KPU Bengkayang simulasikan pemungutan suara dengan penerapan protokol kesehatan
Baca juga: Kodim 1207 Pontianak rutin sosialisasikan prokes COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Dari sekarang pemilih atau masyarakat harus tahu 12 kebiasaan baru yang harus dilakukan atau dilalui saat pemungutan suara dalam Pilkada Bengkayang pada 9 Desember 2020 mendatang," ujarnya saat dihubungi di Sintang, Senin.
Ia meminta KPU juga memastikan 12 kebiasaan baru dalam pilkada dan protokol kesehatan untuk pengendalian dan pencegahan COVID-19.
"Kita meyakini KPU sudah menjalankan tugas dan perannya untuk itu dan kita terus mendorong untuk dimaksimalkan di lapangan sehingga dalam pilkada aman dan bebas COVID-19," katanya.
Anum mengajak masyarakat untuk berbondong-bondong ke TPS untuk memilih dan menentukan pemimpin di Sintang.
"Datang dan memilih lah pada tanggal 9 Desember 2020. Jangan lupa tetap terapkan dengan disiplin prokes (protokol kesehatan). KPU telah menjamin pelaksanaan dengan disiplin menerapkan prokes. Pemilih harus juga demikian agar sukses pilkada dan sukses pananganan COVID-19," katanya.
Dalam Pilkada 2020, KPU menerapkan 12 kebiasaan baru yang memang berbeda dengan pemilu sebelum-sebelumnya. Sebanyak 12 kebiasaan baru tersebut, di antaranya pembatasan jumlah maksimal pemilih per TPS hanya 500 orang, sedangkan sebelumnya 800 orang.
Selain itu, warga sebelum masuk TPS akan dites suhu badan sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19. Apabila suhu badan pemilih ternyata di atas 37,3 derajat Celsius maka yang bersangkutan akan masuk pada bilik berbeda yang disediakan oleh petugas.
Bilik yang telah digunakan pun akan disemprot desinfektan usai digunakan warga menyalurkan hak pilihnya.
Selain itu, warga yang akan masuk TPS juga diberi sarung tangan dan petugas wajib menggunakan pelindung wajah dan melakukan jaga jarak, sedangkan tinta celup yang biasa digunakan pemilih sebagai tanda telah menyalurkan hak pilihnya, saat ini ditiadakan. Tinta celup tersebut diganti dengan tinta tetes.
Baca juga: Beri sanksi tegas warga yang tidak terapkan protokol kesehatan
Baca juga: KPU Bengkayang simulasikan pemungutan suara dengan penerapan protokol kesehatan
Baca juga: Kodim 1207 Pontianak rutin sosialisasikan prokes COVID-19
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020