Pejabat sementara Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat, Yohanes Budiman meminta masyarakat waspada terhadap bencana alam akibat La Lina seperti potensi banjir dan tanah longsor .
"Kabupaten Bengkayang memiliki potensi yang cukup tinggi banjir dan longsor. Kemarin kita juga sudah lakukan apel siaga bencana alam akibat La Nina. Saya minta masyarakat juga harus waspada terutama masyarakat yang berada di wilayah pantai yang melakukan aktifitas melaut serta masyarakat di daerah daratan yang berpotensi longsor," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Senin.
Yohanes menjelaskan pemerintah daerah juga telah melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi bencana alam.
Ia mencontohkan seperti memerintahkan kepada OPD terkait untuk tetap memonitor dan melakukan langkah-langkah dan deteksi dini.
"Deteksi dini sudah kita lakukan. Puji Tuhan juga beberapa daerah yang terjadi pohon tumbang sudah di antisipasi. Tetapi waspada kita tetap," katanya.
Yohanes juga berharap tidak ada cuaca yang berpengaruh pada keberlangsungan pemilihan Bupati dan wakil Bupati Bengkayang pada 9 Desember 2020.
"Kami berharap pada hari H pemungutan suara pun tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, yang dapat merusak kualitas Pilkada kita," kata Yohanes.
Lebih jauh dia menjelaskan bahwa pemerintah bersama TNI Polri sudah melakukan apel konsolidasi ini untuk memastikan kesiapan baik dari segi personel dan peralatan dalam menghadapi bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Kesiapan personel maupun peralatan penanganan dan penanggulangan bencana sepatutnya sudah ditentukan dengan suatu Standar Operasional Prosedur (SOP) dan kita selalu cek kondisinya agar pada saat terjadi bencana dapat langsung bergerak”, ucapnya.
“Dengan kesiapan kita semua dalam menghadapi bencana alam yang tepat kita berharap dapat meminimalisir korban, baik korban jiwa maupun material”, tambahnya.
Yohanes juga menyampaikan bahwa Negara Indonesia khususnya Bengkayang sedang menghadapi bencana non alam yakni penyebaran COVID-19 sebagai bencana nasional.
“Aturan yang sudah kita buat agar dapat dilaksanakan dengan baik demi mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 di Bengkayang dan selalu mematuhi protokol kesehatan," tuturnya.
Ia berharap terjalinnya suatu pola kerja sama yang berkesinambungan dan bersinergi dami kemajuan bangsa dan negara khususnya Kabupaten Bengkayang.
“Selalu memohon doa kepada Tuhan yang maha esa agar setiap anggota untuk menjaga kesehatan, stamina dan yang terpenting agar menjaga keselamatan diri agar pelaksanaan tugas berjalan baik, aman dan lancar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Kabupaten Bengkayang memiliki potensi yang cukup tinggi banjir dan longsor. Kemarin kita juga sudah lakukan apel siaga bencana alam akibat La Nina. Saya minta masyarakat juga harus waspada terutama masyarakat yang berada di wilayah pantai yang melakukan aktifitas melaut serta masyarakat di daerah daratan yang berpotensi longsor," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Senin.
Yohanes menjelaskan pemerintah daerah juga telah melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi bencana alam.
Ia mencontohkan seperti memerintahkan kepada OPD terkait untuk tetap memonitor dan melakukan langkah-langkah dan deteksi dini.
"Deteksi dini sudah kita lakukan. Puji Tuhan juga beberapa daerah yang terjadi pohon tumbang sudah di antisipasi. Tetapi waspada kita tetap," katanya.
Yohanes juga berharap tidak ada cuaca yang berpengaruh pada keberlangsungan pemilihan Bupati dan wakil Bupati Bengkayang pada 9 Desember 2020.
"Kami berharap pada hari H pemungutan suara pun tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, yang dapat merusak kualitas Pilkada kita," kata Yohanes.
Lebih jauh dia menjelaskan bahwa pemerintah bersama TNI Polri sudah melakukan apel konsolidasi ini untuk memastikan kesiapan baik dari segi personel dan peralatan dalam menghadapi bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Kesiapan personel maupun peralatan penanganan dan penanggulangan bencana sepatutnya sudah ditentukan dengan suatu Standar Operasional Prosedur (SOP) dan kita selalu cek kondisinya agar pada saat terjadi bencana dapat langsung bergerak”, ucapnya.
“Dengan kesiapan kita semua dalam menghadapi bencana alam yang tepat kita berharap dapat meminimalisir korban, baik korban jiwa maupun material”, tambahnya.
Yohanes juga menyampaikan bahwa Negara Indonesia khususnya Bengkayang sedang menghadapi bencana non alam yakni penyebaran COVID-19 sebagai bencana nasional.
“Aturan yang sudah kita buat agar dapat dilaksanakan dengan baik demi mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 di Bengkayang dan selalu mematuhi protokol kesehatan," tuturnya.
Ia berharap terjalinnya suatu pola kerja sama yang berkesinambungan dan bersinergi dami kemajuan bangsa dan negara khususnya Kabupaten Bengkayang.
“Selalu memohon doa kepada Tuhan yang maha esa agar setiap anggota untuk menjaga kesehatan, stamina dan yang terpenting agar menjaga keselamatan diri agar pelaksanaan tugas berjalan baik, aman dan lancar," katanya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020