Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Melawi, Kalimantan Barat Dedi Suparjo mengatakan ada 6.138 petugas penyelenggara Pilkada serentak 2020 di Melawi menjalani tes cepat sejak 16 November hingga 5 Desember 2020.
 
Tes cepat yang dilaksanakan bagi petugas penyelenggara Pilkada Melawi itu bertujuan untuk antisipasi sebaran COVID-19 dalam pelaksanaan Pilkada serentak. "Tes cepat itu salah satu upaya dalam melaksanakan protokol kesehatan sesuai Peraturan KPU tentang Pelaksanaan Pemilihan dalam Kondisi Bencana Non-alam," kata Dedi Suparjo saat dihubungi ANTARA di Melawi Kalimantan Barat, Sabtu.

Baca juga: KPU Melawi belum terima sembilan jenis logistik Pilkada 2020
Baca juga: Kondisi cuaca perlu diantisipasi dalam persiapan Pilkada Melawi
 
Petugas kesehatan sedang melaksanakan rapid tes untuk ribuan petugas penyelenggara Pilkada Melawi. (Foto Istimewa)
 
Disampaikan Dedi, petugas penyelenggara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Melawi sebanyak 6.138 orang terdiri dari KPU Melawi 36 orang, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan sekretariat 88 orang, Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan sekretariat 1.014 orang, Linmas 1.112 orang, dan KPPS sebanyak 3.892 orang.

Baca juga: Bupati Melawi: Gunakan hak pilih tetap patuhi protokol kesehatan
 
"Ribuan penyelenggara Pilkada Melawi itu tersebar di 556 Tempat Pemungutan Suara (TPS)," ucap Dedi.
 
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat pemilih Melawi agar tidak ragu datang dan menggunakan hak pilih di TPS, karena di TPS juga menerapkan protokol kesehatan seperti ada tempat cuci tangan, masker, sarung tangan plastik sekali pakai, serta akan diatur juga jarak di ruang tunggu TPS.


Baca juga: Jalan Nanga Pinoh-Sintang kembali normal setelah longsor
Baca juga: Bukit Matok longsor akses jalan Nanga Pinoh- Sintang tertimbun tanah
Baca juga: Kebakaran di Melawi sebabkan empat orang sekeluarga meninggal
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020