Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat secara bertahap menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada masyarakat terdampak banjir di sejumlah wilayah.

"Saat ini, beberapa daerah kita terkena dampak banjir. Untuk itu, kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Senin.

Pada Sabtu (28/11), pihaknya telah menyalurkan dua ton beras bagi warga di empat desa di Kecamatan Sungai Ambawang yang terdampak banjir.

"Sampai saat ini proses pendataan masih terus berlangsung, untuk mengetahui daerah mana saja yang terdampak banjir sehingga memudahkan kita untuk memberikan bantuan selanjutnya," tuturnya.

Dia mengatakan dengan tingginya curah hujan saat ini, kemungkinan ada daerah lainnya juga di kabupaten itu yang terdampak banjir.

"Penyaluran bantuan ini kita utamakan bagi daerah-daerah yang terparah terendam air. Namun, prinsip utamanya ialah kesehatan, yang mana Dinas Kesehatan Kubu Raya melalui petugas kesehatan yang ada di masing-masing desa, baik di puskesmas, pustu, maupun polindes juga sudah bergerak dan turun ke lokasi sejak terjadinya banjir beberapa waktu lalu," kata Muda.

Pada kesempatan terpisah, Camat Sungai Ambawang Satuki mengatakan minimnya armada membuat pihaknya kesulitan menyalurkan bantuan beras itu ke desa-desa terdampak banjir.

Pihaknya sudah mengumpulkan keempat kepala desa yang wilayahnya terendam banjir untuk mengambil langsung bantuan beras di Kantor Camat Sungai Ambawang.

"Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam fasilitas umum lainnya, seperti sekolah dan rumah ibadah, dan ketinggian air di masing-masing desa juga bervariasi antara 20 cm sampai satu meter. Namun, banjir terparah terjadi di Desa Teluk Bakung dan Desa Pancaroba," katanya.

Kepala BPBD Kubu Raya Mokhtar mengatakan berdasarkan pantauan timnya, di sejumlah wilayah di Kecamatan Sungai Ambawang, terdapat empat desa terdampak banjir, yakni Pancaroba, Pasak Piang, Lingga, dan Teluk Bakung.

Berdasarkan data, hingga saat ini, sekitar 2.000 kepala keluarga (KK) rumahnya terendam banjir. Jumlah ini tersebar di empat desa, yakni Pancaroba 1.209 KK, Teluk Bakung 871 KK, Pasak Piang 27 KK, sedangkan di Desa Lingga air membanjiri satu dusun yang tersebar di tujuh rukun tetangga.

Hingga saat ini, pihaknya terus memantau potensi banjir di Kecamatan Sungai Ambawang dan Kuala Mandor B. Di Kecamatan Sungai Ambawang, pihaknya langsung terun ke empat desa yang terendam banjir.

"Di Desa Pasak Piang pihaknya turun sampai ke Dusun Kalimantan, di Desa Pancaroba langsung ke Desa Teluk Bakung masuk ke lokasi banjir di Dusun Re Es yang merupakan wilayah terparah terendam banjir," tuturnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020