Kapal cepat atau speed boat yang memuat rombongan KPU untuk melakukan sosialisasi Pilkada di Distrik Kofiau, Kabupaten Raja Ampat, Selasa sore, terbakar namun tidak ada korban jiwa.
Kapolres Raja Ampat AKBP Adre J.W. Manuputty saat dikonfirmasi di Raja Ampat, Selasa menjelaskan, pada peristiwa tersebut ada dua orang terluka yang sudah ditangani Puskesmas Kampung Kofiau
Ia menjelaskan bahwa kapal cepat bernama Black STM berangkat dari Pelabuhan Falaya Waisai, ibu kota kabupaten Raja Ampat pukul 11.30 WIT dengan membawa rombongan KPU untuk melakukan sosialisasi Pilkada di Kampung Deer, Distrik Kofiau.
Pada pukul 17.00 WIT rombongan tiba di perairan Kampung Deer, Distrik Kofiau, tiba-tiba ada percikan api dari dalam mesin dan menyebabkan kebakaran kapal kecil tersebut.
Kemudian sekitar pukul 17.30 WIT salah satu tim yang ikut rombongan menghubungi pihak KPU Kabupaten Raja Ampat untuk memberitahu peristiwa tersebut agar ditindaklanjuti.
Dikatakan bahwa korban luka dalam peristiwa tersebut yakni Geistow Ambraw dan Fahrul Bahmicd, keduanya mengalami luka bakar di kedua kakinya.
"Kedua korban untuk sementara dirawat di Puskesmas Kampung Kofiau. Kami sore tadi belum bisa ke lokasi kejadian karena kendala cuaca buruk, sehingga besok Rabu (2/12) pukul 05.00 WIT tim UKL Polres bersama perwakilan dari KPU akan berangkat untuk olah TKP," tambah dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Kapolres Raja Ampat AKBP Adre J.W. Manuputty saat dikonfirmasi di Raja Ampat, Selasa menjelaskan, pada peristiwa tersebut ada dua orang terluka yang sudah ditangani Puskesmas Kampung Kofiau
Ia menjelaskan bahwa kapal cepat bernama Black STM berangkat dari Pelabuhan Falaya Waisai, ibu kota kabupaten Raja Ampat pukul 11.30 WIT dengan membawa rombongan KPU untuk melakukan sosialisasi Pilkada di Kampung Deer, Distrik Kofiau.
Pada pukul 17.00 WIT rombongan tiba di perairan Kampung Deer, Distrik Kofiau, tiba-tiba ada percikan api dari dalam mesin dan menyebabkan kebakaran kapal kecil tersebut.
Kemudian sekitar pukul 17.30 WIT salah satu tim yang ikut rombongan menghubungi pihak KPU Kabupaten Raja Ampat untuk memberitahu peristiwa tersebut agar ditindaklanjuti.
Dikatakan bahwa korban luka dalam peristiwa tersebut yakni Geistow Ambraw dan Fahrul Bahmicd, keduanya mengalami luka bakar di kedua kakinya.
"Kedua korban untuk sementara dirawat di Puskesmas Kampung Kofiau. Kami sore tadi belum bisa ke lokasi kejadian karena kendala cuaca buruk, sehingga besok Rabu (2/12) pukul 05.00 WIT tim UKL Polres bersama perwakilan dari KPU akan berangkat untuk olah TKP," tambah dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020