Polres Singkawang menemukan sejumlah kejanggalan dan akan menyelidiki kasus tewasnya SL yang merupakan seorang bocah perempuan berusia 7 tahun, yang ditemukan telah meninggal di sebuah rumah Kelurahan Sijangkung, Kecamatan Singkawang Selatan, Rabu (25/11) lalu.

Penyelidikan yang dilakukan, lantaran kasus tersebut diduga janggal dan telah viral di media sosial.

"Kita sedang menyelidiki kasus tersebut, jadi mohon bersabar kepada rekan-rekan media. Karena apapun hasilnya nanti akan kita sampaikan ke publik," kata Kapolres Singkawang, AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo, Selasa.

Baca juga: Bocah laki-laki ditemukan meninggal di Sungai Desa Air Upas

Saat ini juga, pihaknya sudah mengamankan seorang perempuan berinisial SS yang merupakan ibu tiri korban, karena pada saat kejadian ibunya diduga sedang bersama korban di dalam rumah.

"Diamankannya ibu tiri korban, untuk memudahkan kita dalam melakukan serangkaian penyelidikan," katanya.

Berdasarkan hasil visum yang dilakukan pihak rumah sakit, katanya, memang banyak ditemukan bekas benda tumpul pada bagian luar tubuh korban.

"Namun untuk memastikan apakah korban merupakan korban pembunuhan atau bukan, nanti akan kami sampaikan pada kesempatan berikutnya mengenai fakta-fakta rangkaian penyelidikan yang kami laksanakan," tuturnya.

Baca juga: Dua bocah jadi korban banjir di Sepauk

Sementara itu, ayah kandung korban, Bun Ji Liong alias Susanto menceritakan kejadian yang menimpa anaknya tersebut.

"Sekitar pukul 18.30 WIB, saya sedang berada di rumah teman, kemudian mendapat telepon dari istri yang mengatakan kalau anak saya terjatuh di dapur," katanya.

Mendapat kabar tersebut, lantas dia pun bergegas pulang dan mendapati anaknya sudah terbaring di depan TV di ruang keluarga.

"Istri saya nangis terus, saya langsung gendong dia (SL,red) mau bawa ke rumah sakit, tapi tetangga bilang dia sudah pergi (meninggal,red)," ujarnya.

Sontak, dia pun langsung bertanya kepada sang istri penyebab anaknya bisa terjatuh.

Baca juga: Seorang ibu hamil dan bocah tewas tenggelam di danau Kapuas Hulu

Dari pengakuan sang istri mengatakan jika SL terpeleset saat hendak menyusun piring seusai makan."Dia kasih tahu saya begitu," ungkapnya.

Dirinya pun sempat memeriksa bagian mulut anaknya tersebut, dan mendapati darah di sekitar gigi anaknya.

Susanto juga mengungkapkan, kalau dirinya sempat merasa janggal dengan tingkah laku anaknya yang seolah-olah tidak ingin dekat-dekat dengan dirinya.

"Ada sekitar dua bulan lalu, saat saya pulang dari bekerja, saya sempat mendapati empat jari kuku di tangan anak saya hilang. Lalu saya tanyakan ke istri. Tapi dia bilang kejepit di pintu, aku tanya SL juga jawab gitu," tuturnya.

Baca juga: Seorang Bocah Di Singkawang Meninggal Karena DBD

Meski demikian, pengakuan sang istri dan anaknya sepertinya tak bisa diterima begitu saja oleh Susanto. "Saya curiga, karena luka dari kejepit pintu tidak seperti itu," katanya.

Sementara Ketua Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat, Eka Nurhayati mengatakan, berdasarkan koordinasi dirinya dengan Polres Singkawang, bahwa anak (korban) sudah dilakukan autopsi.

"Sedangkan ibu tirinya yang diduga sebagai pelaku sudah dilakukan penahanan," katanya.

Menurutnya, proses hukum harus tetap dilaksanakan, mengingat sudah ada korban. Apalagi korban merupakan anak di bawah umur.

"Saya yakin Polres Singkawang pasti akan melakukan penegakan hukum dengan baik. Dan saya tidak meragukannya untuk Polres Singkawang," ujarnya.

Dia pun meyakini jika Polres Singkawang akan bekerja dengan maksimal untuk mengungkap kasus tersebut.

"Dan itu sudah terbukti, karena dari kasus-kasus anak yang pernah ditangani Polres Singkawang semuanya mementingkan dan mengutamakan kepentingan anak dan mengacu UU Perlindungan Anak," katanya.

Baca juga: Bocah Enam Tahun Meninggal Dunia Karena DBD

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020