Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Singkawang, Barita P Ompusunggu mengatakan pada Rabu kemarin, terjadi penambahan kasus konfirmasi COVID-19 di kota itu sebanyak 12 kasus.
"Pada Rabu kemarin, terjadi penambahan sebanyak 12 kasus terkofirmasi Covid-19 di Singkawang, satu diantaranya berasal dari luar Singkawang," kata Barita di Singkawang, Kamis.
Belasan orang ini, terdiri dari laki-laki usia 57 tahun asal Kelurahan Pasiran Singkawang Barat, perempuan usia 35 tahun asal Kelurahan Sekip Lama Singkawang Tengah, perempuan usia 39 tahun asal Kelurahan Sungai Garam Hilir Singkawang Utara, laki-laki usia 74 tahun asal Kelurahan Sijangkung Singkawang Selatan, laki-laki usia 57 tahun asal Kelurahan Roban Singkawang Tengah dan perempuan usia 34 tahun asal Kelurahan Sedau Singkawang Selatan.
Kemudian, perempuan usia 66 tahun asal Kelurahan Roban Singkawang Tengah, laki-laki usia 50 tahun asal Kelurahan Roban Singkawang Tengah, perempuan usia 37 tahun asal Kelurahan Kuala Singkawang Barat, laki-laki usia 4 tahun asal Kelurahan Pasiran Singkawang Barat dan laki-laki usia 27 tahun asal Kelurahan Sedau Singkawang Selatan.
"Sementara satu orang yang berasal dari luar Singkawang adalah laki-laki usia 67 tahun asal Kabupaten Sambas," ujarnya.
Disamping itu, ada penambahan suspek sebanyak 3 orang, dua diantaranya berasal dari luar Singkawang.
Saat ini, kata Barita, pasien terkonfirmasi dirawat di RSUD Abdul Aziz Singkawang ada sebanyak 16 orang, delapan diantaranya berasal dari luar Kota Singkawang.
"Sehingga total pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kota Singkawang ada sebanyak 90 orang. Suspek dirawat sebanyak 10 orang, delapan diantaranya berasal dari luar Singkawang," ungkapnya.
Per tanggal 6 Desember 2020, berdasarkan penilaian indikator dari Gugus Tugas COVID-19 Nasional, bahwa Kota Singkawang berada di zona oranye COVID-19 yang artinya zona dengan resiko sedang.
"Kami terus mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan dan patuh menjalankan protokol kesehatan, yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak serta menghindari kerumunan dan keramaian," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Pada Rabu kemarin, terjadi penambahan sebanyak 12 kasus terkofirmasi Covid-19 di Singkawang, satu diantaranya berasal dari luar Singkawang," kata Barita di Singkawang, Kamis.
Belasan orang ini, terdiri dari laki-laki usia 57 tahun asal Kelurahan Pasiran Singkawang Barat, perempuan usia 35 tahun asal Kelurahan Sekip Lama Singkawang Tengah, perempuan usia 39 tahun asal Kelurahan Sungai Garam Hilir Singkawang Utara, laki-laki usia 74 tahun asal Kelurahan Sijangkung Singkawang Selatan, laki-laki usia 57 tahun asal Kelurahan Roban Singkawang Tengah dan perempuan usia 34 tahun asal Kelurahan Sedau Singkawang Selatan.
Kemudian, perempuan usia 66 tahun asal Kelurahan Roban Singkawang Tengah, laki-laki usia 50 tahun asal Kelurahan Roban Singkawang Tengah, perempuan usia 37 tahun asal Kelurahan Kuala Singkawang Barat, laki-laki usia 4 tahun asal Kelurahan Pasiran Singkawang Barat dan laki-laki usia 27 tahun asal Kelurahan Sedau Singkawang Selatan.
"Sementara satu orang yang berasal dari luar Singkawang adalah laki-laki usia 67 tahun asal Kabupaten Sambas," ujarnya.
Disamping itu, ada penambahan suspek sebanyak 3 orang, dua diantaranya berasal dari luar Singkawang.
Saat ini, kata Barita, pasien terkonfirmasi dirawat di RSUD Abdul Aziz Singkawang ada sebanyak 16 orang, delapan diantaranya berasal dari luar Kota Singkawang.
"Sehingga total pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kota Singkawang ada sebanyak 90 orang. Suspek dirawat sebanyak 10 orang, delapan diantaranya berasal dari luar Singkawang," ungkapnya.
Per tanggal 6 Desember 2020, berdasarkan penilaian indikator dari Gugus Tugas COVID-19 Nasional, bahwa Kota Singkawang berada di zona oranye COVID-19 yang artinya zona dengan resiko sedang.
"Kami terus mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan dan patuh menjalankan protokol kesehatan, yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak serta menghindari kerumunan dan keramaian," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020