Sejumlah sekolah yang ada di Kota Singkawang sedang melakukan persiapan untuk menghadapi belajar tatap muka di awal 2021.
"Seperti yang dilakukan Sekolah SDN 89, Jalan Demang Akub, Kelurahan Sungai Rasau, Kecamatan Singkawang Utara, dimana pihak sekolah melaksanakan rapat dengan mengundang Lurah Sungai Rasau, Pengawas Sekolah dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang, Babinsa Kelurahan Sungai Rasau, Bhabinkamtibmas Kelurahan Sungai Rasau, UPT Puskesmas Singkawang Utara, Ketua Komite Sekolah serta para guru SDN 89 dan orang tua/wali murid," kata Kepala SDN 89 Jalan Demang Akub, Kelurahan Sungai Rasau, Kecamatan Singkawang Utara, Sutrisno, Selasa.
Ia mengatakan, dalam pelaksanaan sekolah tatap muka pada awal 2021, pihaknya telah mengundang orang tua atau wali siswa.
"Dalam rapat kita berencana akan menggelar belajar tatap muka dan membentuk Gugus Tugas COVID-19 untuk pengawasan di sekolah apabila belajar tatap muka diberlakukan," katanya.
Namun sebelum dilaksanakan, pihaknya harus mendapatkan izin dari pemerintah daerah terlebih dahulu.
Dalam sistem pembelajaran tatap muka di sekolah kelak, akan dibagi dua shift dari jumlah anak didik dan bisa dibuat dengan dua cara.
"Misalnya, dalam satu hari dilakukan dua kali pertemuan shift A dan shift B atau dalam satu minggu dibagi Dua, shift A dan shif B," ujarnya.
Babinsa Koramil 1202-08/Sedau, Sertu Arbain menekankan agar para siswa dan siswi selalu mematuhi anjuran dari pemerintah dengan melaksanakan prosedur protokol kesehatan.
"Protokol kesehatan yang dimaksud, seperti selalu memakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan disiplin dengan tujuan tetap saling menjaga bersama-sama," katanya.
Dia berharap wabah ini cepat berakhir agar bisa melakukan aktivitas seperti biasa. "Mari kita selalu berdoa kepada Allah SWT, semoga kita semua diberikan kesehatan," ujarnya.
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, terkait dengan kesiapan sekolah tatap muka dia sudah menggelar rapat dengan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang.
"Demikian juga dengan Kadis Pendidikan sudah menggelar rapat dengan kepala sekolah terkait dengan pola atau sistem belajar tatap muka yang akan dilakukan pada bulan Januari 2021," katanya.
Intinya, bagi sekolah yang akan melaksanakan belajar tatap muka maka protokol kesehatan harus dijalankan. Jangan sampai sekolah dibuka menambah kasus terkonfirmasi baik kepada siswa maupun guru.
"Maka dari itu kita harus siap segala sesuatunya untuk membuka sekolah. Sehingga tidak terkesan buka tutup," ujarnya.
Sekali lagi dia menekankan, bagi sekolah yang siap melaksanakan belajar tatap muka untuk selalu menerapkan 3M, yaitu Mencuci tangan, Memakai masker dan Menjaga jarak.
"Jam belajarnya mungkin tidak seperti biasa tetapi lebih pendek, jumlah siswanya dibagi dua shiift sehingga ada jarak, kemudian setelah anak-anak pulang maka kelas harus di semprot dengan disinfektan untuk siswa masuk ke tahap berikutnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Seperti yang dilakukan Sekolah SDN 89, Jalan Demang Akub, Kelurahan Sungai Rasau, Kecamatan Singkawang Utara, dimana pihak sekolah melaksanakan rapat dengan mengundang Lurah Sungai Rasau, Pengawas Sekolah dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang, Babinsa Kelurahan Sungai Rasau, Bhabinkamtibmas Kelurahan Sungai Rasau, UPT Puskesmas Singkawang Utara, Ketua Komite Sekolah serta para guru SDN 89 dan orang tua/wali murid," kata Kepala SDN 89 Jalan Demang Akub, Kelurahan Sungai Rasau, Kecamatan Singkawang Utara, Sutrisno, Selasa.
Ia mengatakan, dalam pelaksanaan sekolah tatap muka pada awal 2021, pihaknya telah mengundang orang tua atau wali siswa.
"Dalam rapat kita berencana akan menggelar belajar tatap muka dan membentuk Gugus Tugas COVID-19 untuk pengawasan di sekolah apabila belajar tatap muka diberlakukan," katanya.
Namun sebelum dilaksanakan, pihaknya harus mendapatkan izin dari pemerintah daerah terlebih dahulu.
Dalam sistem pembelajaran tatap muka di sekolah kelak, akan dibagi dua shift dari jumlah anak didik dan bisa dibuat dengan dua cara.
"Misalnya, dalam satu hari dilakukan dua kali pertemuan shift A dan shift B atau dalam satu minggu dibagi Dua, shift A dan shif B," ujarnya.
Babinsa Koramil 1202-08/Sedau, Sertu Arbain menekankan agar para siswa dan siswi selalu mematuhi anjuran dari pemerintah dengan melaksanakan prosedur protokol kesehatan.
"Protokol kesehatan yang dimaksud, seperti selalu memakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan disiplin dengan tujuan tetap saling menjaga bersama-sama," katanya.
Dia berharap wabah ini cepat berakhir agar bisa melakukan aktivitas seperti biasa. "Mari kita selalu berdoa kepada Allah SWT, semoga kita semua diberikan kesehatan," ujarnya.
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, terkait dengan kesiapan sekolah tatap muka dia sudah menggelar rapat dengan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang.
"Demikian juga dengan Kadis Pendidikan sudah menggelar rapat dengan kepala sekolah terkait dengan pola atau sistem belajar tatap muka yang akan dilakukan pada bulan Januari 2021," katanya.
Intinya, bagi sekolah yang akan melaksanakan belajar tatap muka maka protokol kesehatan harus dijalankan. Jangan sampai sekolah dibuka menambah kasus terkonfirmasi baik kepada siswa maupun guru.
"Maka dari itu kita harus siap segala sesuatunya untuk membuka sekolah. Sehingga tidak terkesan buka tutup," ujarnya.
Sekali lagi dia menekankan, bagi sekolah yang siap melaksanakan belajar tatap muka untuk selalu menerapkan 3M, yaitu Mencuci tangan, Memakai masker dan Menjaga jarak.
"Jam belajarnya mungkin tidak seperti biasa tetapi lebih pendek, jumlah siswanya dibagi dua shiift sehingga ada jarak, kemudian setelah anak-anak pulang maka kelas harus di semprot dengan disinfektan untuk siswa masuk ke tahap berikutnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020