Pontianak (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya di Provinsi Kalimantan Barat memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara terbatas di 201 sekolah untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
"Mulai Senin kemarin sebanyak 201 sekolah yang terdiri dari SD dan SMP di sembilan kecamatan diizinkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas. Hari ini kita melakukan monitoring ke sekolah-sekolah tersebut untuk memastikan penerapan prokes di sana," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya M Ayub di Sungai Raya, Selasa.
Menurut Ayub, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menurunkan petugas untuk memantau langsung penerapan protokol kesehatan di sekolah-sekolah yang diizinkan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.
"Selama pelaksanaan PTM terbatas ini kita tetap mengutamakan penerapan protokol kesehatan yang ketat, baik bagi kepala sekolah, guru, maupun siswa," katanya.
Ia menekankan bahwa pembelajaran tatap muka dilaksanakan dengan mengedepankan kesehatan dan keselamatan dari warga satuan pendidikan termasuk guru dan siswa.
"Makanya kita tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat dan sekolah yang kita izinkan melaksanakan PTM terbatas ini merupakan sekolah yang sudah memiliki protap prokes," katanya.
"Di antaranya memiliki tempat cuci tangan yang cukup, hand sanitizer yang cukup, lingkungan sekolah sudah dalam keadaan bersih, (semua) menggunakan masker, anak diantar dan dijemput tidak dalam waktu yang lama, yang mana sebelum lima menit anak pulang orang tua sudah stand by di sekolah untuk menjemput," ia melanjutkan.
Ayub menjelaskan bahwa di wilayah Kubu Raya pembelajaran tatap muka dilaksanakan di sekolah-sekolah yang berada di desa yang berada di zona hijau (tanpa kasus COVID-19), zona kuning (zona risiko penularan rendah), dan zona oranye (zona risiko penularan sedang).
"Sedangkan desa-desa yang berbatasan dengan Kota Pontianak yang masuk dalam zona merah untuk sementara kita minta kepala sekolahnya untuk tetap mempersiapkan diri," katanya.
Ia menjelaskan bahwa dinas sudah menyampaikan sosialisasi mengenai pelaksanaan PTM terbatas ke sekolah.
"Sekolah-sekolah yang menggelar PTM hari ini ada yang mengundang orang tua murid dan melakukan rapat dewan guru untuk memantapkan strateginya. Berdasarkan informasi yang kita dapatkan, ada beberapa sekolah lainnya yang sudah siap menggelar PTM pada hari Rabu (25/8)," katanya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, menurut dia, juga menyiapkan petunjuk teknis pelaksanaan PTM terbatas mengacu pada keputusan bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran pada masa pandemi COVID-19.
"Juknisnya sudah kita sebarkan ke semua sekolah," katanya.