Meski pandemi COVID-19 belum berlalu, namun semangat umat kristiani menyambut natal tetap seperti biasa. Pihak Paroki Santa Maria Di Angkat Ke Surga mewanti umat katolik tetap mengedepankan himbauan pemerintah terkait protokol kesehatan. Penjualan pernak pernik natal terlihat seperti biasa meski tak seramai natal sebelumnya.
"Kami hanya membuat kue untuk menyambut natal seadanya, kendati tidak merayakan seperti biasa namun persiapan ini hanya dilakukan dalam lingkungan keluarga dalam rumah saja," Ungkap Oktavia Berungkai seorang warga Simpi (16/12).
Dara asal kampung Nanga Semalam itu mengatakan, kita tidak terima tamu namun kita hanya merayakan kabar sukacita ini bersama keluarga-keluarga di rumah. Tali silahturahmi tetap akan kita jaga menggunakan pesan instan.
"Saya rasa semua tempat mungkin akan memahami kondisi ini. Wajib hukumnya tetap menerapkan protokol kesehatan, agar semua bisa menyambut kabar sukacita dengan khidmat dan bisa melewati masa-masa pendemi ini dengan sehat," tutupnya.
Sementara itu, pastor paroki setempat, Maternus Korman, CP mengatakan, untuk perayaan dan misa natal kita merujuk pada pesan natal dari KWI/PGI. Perayaan ibadat natal seperti biasa, dengan syarat ikut protokol kesehatan, tidak mengadakan kegiatan natal dan tahun baru bersama yang mengumpulkan banyak orang.
"Ingatlah selalu untuk Jaga jarak, tetap pakai masker dan selalu mencuci tangan dengan sabun di air mengalir atau menggunakan hand sanitazer setiap pulang dari luar rumah atau sesudah memegang barang apa saja yang bisa menyebabkan virus menular," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Kami hanya membuat kue untuk menyambut natal seadanya, kendati tidak merayakan seperti biasa namun persiapan ini hanya dilakukan dalam lingkungan keluarga dalam rumah saja," Ungkap Oktavia Berungkai seorang warga Simpi (16/12).
Dara asal kampung Nanga Semalam itu mengatakan, kita tidak terima tamu namun kita hanya merayakan kabar sukacita ini bersama keluarga-keluarga di rumah. Tali silahturahmi tetap akan kita jaga menggunakan pesan instan.
"Saya rasa semua tempat mungkin akan memahami kondisi ini. Wajib hukumnya tetap menerapkan protokol kesehatan, agar semua bisa menyambut kabar sukacita dengan khidmat dan bisa melewati masa-masa pendemi ini dengan sehat," tutupnya.
Sementara itu, pastor paroki setempat, Maternus Korman, CP mengatakan, untuk perayaan dan misa natal kita merujuk pada pesan natal dari KWI/PGI. Perayaan ibadat natal seperti biasa, dengan syarat ikut protokol kesehatan, tidak mengadakan kegiatan natal dan tahun baru bersama yang mengumpulkan banyak orang.
"Ingatlah selalu untuk Jaga jarak, tetap pakai masker dan selalu mencuci tangan dengan sabun di air mengalir atau menggunakan hand sanitazer setiap pulang dari luar rumah atau sesudah memegang barang apa saja yang bisa menyebabkan virus menular," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020