PJ Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat, Yohanes Budiman mengatakan saat ini stok dan harga kebutuhan pokok menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 masih stabil atau tanpa gejolak berarti.

"Menjelang perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2020 ini, baik stok maupun harga kebutuhan pokok masih aman. Kita memastikan untuk seterusnya aman," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Kalbar, Senin.

Ia menjelaskan bahwa saat ini pemerintah daerah melalui Dinas Perdagangan Bengkayang terus melakukan pantauan secara rutin terkait kebutuhan maupun harga kebutuhan pokok di pasar-pasar yang ada di daerahnya.

Baca juga: Karolin tetapkan HET elpiji tiga kilogram jelang Natal

"Untuk stabilitas harga pangan dan kebutuhan bahan pokok, saya sudah cek kepada Kepala Dinas Perdagangan dan tim yang sudah dibangun untuk memantau kondisi pasar. Hasil pantauan beberapa komoditas strategis seperti ketersediaannya masih dalam ambang batas yang masih normal," kata dia.

Meski terkadang ada kenaikan sedikit, namun ia memastikan untuk saat ini masih belum terjadi lonjakan yang signifikan untuk harga kebutuhan pangan. Terlebih di tengah kondisi pandemi COVID-19 sekaligus menjelang perayaan Natal yang tinggal menghitung hari.

Di samping itu, ia juga memastikan bahwa pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan untuk sesegera mungkin membentuk tim patroli pasar untuk memastikan kebutuhan maupun harga kebutuhan pokok ke depannya.

"Yang jelas, kita akan terus monitor. Karena saya kira itu merupakan suatu hal yang penting dan nanti kita akan mulai lakukan pengecekan secara rutin di pasar. Khususnya untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan secara berkala," terangnya.

Baca juga: Kubu Raya cek kelayakan kendaraan jelang Natal dan Tahun Baru

Ia pun berharap kondisi seperti ini bisa terus terjaga ke depannya agar tak ada masyarakat yang resah dengan ketersediaan maupun stabilitas harga bahan pokok di pasar.

Selain itu, ia pun meminta kepada setiap pedagang di pasar untuk tidak memainkan harga yang dapat menyulitkan masyarakat mendapatkan bahan makanan nantinya.

"Sekali lagi saya minta khususnya kepada para pedagang, janganlah memberatkan masyarakat dengan memainkan harga. Terlebih melihat kondisi dan situasi seperti saat ini," katanya.

Sementara itu, satu pedagang di Pasar Bengkayang, Ricky mengungkapkan harga kebutuhan pangan khususnya ayam potong masih relatif normal yakni Rp45 ribu per kilogramnya.

Meski demikian, ia tak berani menjamin bahwa harga tersebut bisa terus bertahan apalagi menjelang perayaan Natal.

Baca juga: Pertamina tambah pasokan elpiji subsidi jelang Natal dan Tahun Baru 2021

Ia menuturkan bahwa untuk harga ayam tergantung dari standar pasar dan ketersediaan ayam ke depannya.

"Ayam kita ambil dari Singkawang, jadi kita lihat kondisi di sana. Kalau di Singkawang naik, jelas kita naik juga," katanya.

Ia menambahkan saat ini belum ada tanda-tanda kurangnya pasokan ayam. Meski begitu, sambungnya, biasanya menjelang hari raya, harga ayam memang mengalami kenaikan, karena meningkatnya permintaan.

"Untuk kenaikan biasanya harga ayam per kilogramnya bisa mencapai Rp50 ribu hingga Rp55 ribu. Itu sudah paling mahal," katanya.

Terkait komoditas penting masyarakat yang diatur pemerintah seperti beras, minyak goreng, gula dan lainnya di Bengkayang masih sesuai dan tidak melebihi harga eceran tertinggi (HET).

Baca juga: Pertamina Kalbar tambah pasokan elpiji subsidi jelang Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Pemkot Pontianak pastikan komoditas pangan aman jelang Natal-Tahun Baru
Baca juga: Harga kebutuhan pokok di Pontianak stabil jelang Natal dan Tahun Baru
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020