Gubernur Kalbar Sutarmidji mengajak para pihak untuk bersama melawan kampanye hitam terhadap industri sawit di tanah air dengan bukti ilmiah.

"Kita harus terus melakukan penelitian untuk menangkal kampanye hitam terhadap sawit. Harus dijawab dengan kajian ilmiah," ujarnya di Pontianak, Selasa.

Salah satu kampanye hitam soal sawit itu, lanjut dia, adalah yang menyebut bahwa minyak sawit menyebabkan kolesterol. Padahal, kata dia, minyak nabati sama sekali tidak mengandung kolesterol, sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

Baca juga: Harga TBS kelapa sawit di Kalbar tertinggi capai Rp2.057,74 per kilogram
Baca juga: Masyarakat Binjai, Sintang rasakan manfaat sawit bisa tingkatkan perekonomian dan pendidikan
Baca juga: GAPKI Kalbar dukung pemeliharaan jalan libatkan perusahaan kelapa sawit

"Makanya tidak boleh ada iklan minyak goreng non kolesterol," tutur dia.

Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Kalbar, Purwati Munawir mengajak petani sawit melalui Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menghadapi kampanye negatif terhadap sawit yang saat ini masih gencar dan menyasar komoditas unggulan Kalbar tersebut.

“Pengembangan sawit berkelanjutan ke depan masih tetap dihadapkan kepada tantangan yang dapat berpengaruh terhadap tata kelola sawit di lapangan , tantangan tersebut antara lain provokasi atau kampanye negatif yang dilakukan oleh pihak – pihak tertentu melalui isu lingkungan, HAM, ketenagakerjaan dan untuk itu harus dihadapi bersama,” katanya.

Baca juga: Emiten perkebunan DSNG siap ekspor cangkang sawit 15 tahun ke Jepang
Baca juga: Masyarakat tuntut kemitraan perkebunan kelapa sawit

Ia menambahkan tantangan lainnya juga seputar sistem tata niaga Tandan Buah Segar (TBS) sawit yang tidak sejalan dengan regulasi yang ada, berpotensi memperlemah hubungan kemitraan antara petani mitra dan perusahaan inti. Kemudian persoalan peremajaan sawit rakyat yang dirasakan masih perlu upaya percepatan .

“Dalam menjawab tantangan tata kelola sawit di lapangan dan dengan semangat kebersamaan kita sikapi tantangan tersebut menjadi peluang dalam mewujudkan sawit berkelanjutan yang memberikan manfaat bagi semua , baik dari aspek ekonomi, kesejahteraan masyarakat, sosial maupun lingkungan,” katanya.

Baca juga: Lahan sawit Nurhadi yang disita KPK capai 530 hektare
Baca juga: Personel TMMD 108 belajar panen buah kelapa sawit
Baca juga: Satgas TMMD bantu warga panen kelapa sawit

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020