BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio Pontianak mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) selama 4 hingga 10 Januari 2021 karena bisa mengakibatkan bencana alam.

"Sejak awal tahun, hujan masih terjadi secara hampir merata di wilayah Kalimantan Barat hingga hari ini. Hasil pengamatan menunjukkan turunnya hujan yang cukup signifikan sehingga menyebabkan potensi terjadinya genangan air atau banjir di beberapa wilayah rendah," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio Pontianak Nanang Buchori dalam keterangan di Pontianak, Jumat.

Dia menjelaskan genangan air di pesisir barat wilayah Kalbar beberapa hari terakhir karena sedang terjadi puncak pasang air laut dan gelombang air laut yang cukup tinggi.

Perkembangan dinamika atmosfer, katanya, mengindikasikan beberapa hari ke depan akan terjadi gelombang atmosfer tropis, berupa Madden Julian Oscillation (MJO) yang bisa memicu cuaca ekstrem, berupa hujan lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di Kalbar hingga 10 Januari 2021.

"Masyarakat kami imbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh hujan yang disertai petir dan angin kencang seperti pohon tumbang, jalan licin, dan sebagainya," katanya.

Nanang juga mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi angin kencang, terutama pada siang hingga sore hari di pesisir barat Kalbar, karena diprakirakan cukup panjangnya periode hujan lebat tersebut mengindikasikan adanya potensi genangan air, banjir, dan tanah longsor, khususnya di wilayah yang sering terdampak bencana alam tersebut.

Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak membuka layanan informasi cuaca 24 jam. Warga bisa menghubungi call center 0561 - 721142, https://www.bmkg.go.id, follow Fanspage Facebook dan Instagram, @infoBMKGKalbar atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
 

Pewarta: Andilala dan Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021