Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam mengatakan, pada 2021 Pemkab akan memfokuskan pembenahan infrastruktur jalan poros di daerah itu, mengingat masih ada sekitar 290 kilometer jalan yang belum dibenahi.

"Terkait dengan infrastruktur dari 640 kilometer jalan poros yang ada di Kubu Raya, yang sudah berusaha untuk dibangun selama 13 tahun terakhir, masih ada sekitar 290 kilometer jalan yang belum dibenahi," kata Yusran di Sungai Raya, Kalimantan Barat, Senin.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur tersebut menjadi fokus Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dan Wakil Bupati Sujiwo tahun 2021 agar jalan ini bisa segera dibangun.

"Ini menjadi perhatian utama Pemkab Kubu Raya, karena dengan sarana prasarana infrastruktur yang baik, tentu memberikan pengaruh besar terhadap perputaran ekonomi ditengah masyarakat," tuturnya.

Namun, di sisi lain, selain infrastruktur, fokus Pemkab Kubu Raya tahun 2021 juga akan diarahkan pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan. Sampai 2020, IPM Kubu Raya berada di urutan ke-3 se-Kalbar setelah Kota Pontianak dan Kota Singkawang.

Demkian dengan angka kesehatan masyarakat, walau pada 2020 mengalami peningkatan, namun tahun 2021 ini akan kembali dimaksimalkan, sehingga semakin terus meningkat.

"Dengan fokus pada infrastruktur, pendidikan dan kesehatan, diharapkan pada tahun 2021 ini, angka kemiskinan di Kubu Raya bisa terus berkurang. Sesuai dengan visi dan misi, Kubu Raya untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan bahagia, tentu Pemkab akan terus memaksimalkan semua terobosan yang ada, agar apa yang diprogramkan bisa tercapai," katanya.

Yusran menambahkan, terkait dengan apa yang dilakukan oleh Pemkab Kubu Raya, ada beberapa indikator yang bisa dilihat keberhasilannya, yakni tahun 2020 ada 29 inovasi yang didaftarkan untuk ikut kompetisi tingkat nasioal dan beberapa di antaranya mendapat apresiasi yang baik dan mendapat penghargaan.

"Saya yakin dengan pemantapan dan sistem kepong bakol yang diterapkan pak bupati, pada tahun 2021 ini kita bisa memaksimalkan semua terobosan yang telah dibuat untuk mempercepat capaian pembangunan di Kubu Raya," kata Yusran.

Terpisah, Kepala Bappeda Kubu Raya Amini Maros mengatakan, pada tahun 2021 ini pembangunan di daerah ini difokuskan pada pembenahan jalan poros yang ada.

"Pendapatan asli daerah Pemerintah Kabupaten Kubu Raya tahun 2021 menurun menjadi Rp1,4 triliun. Padahal pada 2020, angka PAD senilai Rp1,6 triliun. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh transfer DAU dan DAK dari pusat," tuturnya.

Menyikapi hal tersebut, Pemkab Kubu Raya akan melakukan penghematan pada belanja-belanja yang tidak menjadi prioritas. Namun untuk infrastruktur jalan poros kabupaten dan jalan poros kecamatan akan diprioritaskan.

"Hal tersebut menjadi penting, sebab dari 640 km jalan di Kabupaten Kubu Raya, hampir setengahnya dalam keadaan rusak. Perbaikan jalan itu juga diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat di tengah pandemi COVID-19," kata Amini.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021