Wali Kota Pontianak di Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, hari ini Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu dilakukan vaksinasi pertama bersamaan dengan 85 tenaga kesehatan yang ada di Pontianak.

"Setelah Kota Pontianak menerima sebanyak 10.400 dosis vaksin dari Dinkes Provinsi Kalbar, Rabu kemarin (13/1) maka hari ini mulai dilakukan vaksinasi pada tenaga kesehatan," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Kamis.

Baca juga: Vaksin berhasil disuntikan ke Presiden Jokowi tanpa rasa sakit
Baca juga: Raffi Ahmad acungkan jempol saat divaksin

Edi menjelaskan, untuk tahap pertama memang vaksinasi diperuntukkan bagi petugas kesehatan, karena mereka rentan terpapar COVID-19.

"Kemudian secara bertahap baru dilakukan vaksinasi pada TNI/Polri, ASN dan masyarakat," ujarnya.

Dia menambahkan, untuk tahap pertama tidak ada tenaga kesehatan yang menolak untuk dilakukan vaksinasi sehingga tidak ada masalah.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menyatakan, sebanyak 5.500 tenaga kesehatan akan menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 untuk tahap pertama di wilayah kota itu.

Baca juga: Ketua DPRD Kapuas Hulu siap divaksin

"Untuk tahap pertama sesuai arahan dari pemerintah pusat, maka vaksinasi ini kami prioritaskan bagi tenaga kesehatan dan petugas lapangan yang ada di Kota Pontianak," katanya.

Menurut dia, yang termasuk tenaga kesehatan itu, yakni orang yang berkecimpung dibidang medis, mulai dari dokter, perawat dan lainnya.

"Tetapi dari jumlah 5.500 tenaga kesehatan itu, nantinya tidak semuanya bisa dilakukan vaksin, tetapi dipilah lagi, karena bagi yang sudah terpapar belum bisa divaksin untuk sementara waktu sambil menunggu perkembangan selanjutnya, termasuk yang memiliki penyakit lainnya," ujar Sidiq.

"Setelah tenaga kesehatan selesai di vaksin, maka dilanjutkan dengan vaksinasi bagi TNI/Polri dan ASN serta para guru yang tugasnya banyak bersentuhan langsung kepada masyarakat, setelah itu baru dilanjutkan bagi masyarakat umum," katanya.

Baca juga: Presiden Jokowi jawab sejumlah pertanyaan sebelum divaksin
Baca juga: 22 Januari ribuan tenaga kesehatan Boyolali divaksin tahap pertamna
Baca juga: Perlukah tetap lakukan 3M jika sudah divaksin COVID-19?

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021