Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat Fransiskus memastikan bahwa seluruh anggota DPRD daerah itu telah dikerahkan untuk turun langsung untuk melakukan pemantauan daerah terdampak banjir sekaligus memberikan bantuan.
“Kita terus memantau kondisi bencana banjir di Bengkayang. Untuk pemberian bantuan sembako sudah kita lakukan melalui semua anggota DPRD Kabupaten Bengkayang kepada masyarakat yang terdampak banjir. Pemberian bantuan tersebut menyebar di beberapa kecamatan,” ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Senin.
Kepada pihak eksekutif selain memberikan bantuan kebutuhan pokok masyarakat dan lainnya yang saat ini sudah berjalan, pemerintah daerah juga harus mengambil langkah cepat dengan mengatasi sejumlah infrastruktur yang rusak.
Baca juga: Pemkab Bengkayang salurkan bantuan untuk delapan kecamatan terkena banjir
“Mengingat saat ini, beberapa akses lalu lintas di masyarakat ada yang terputus karena dampak dari banjir yang terjadi,” jelas dia.
Frans juga menganggap bahwa situasi yang terjadi saat ini di tiga Kecamatan yang terdampak bencana banjir kali ini cukup memprihatinkan. Maka dari itu, ia meminta kepada Pemda Bengkayang, melalui Camat di masing-masing daerah yang terdampak untuk benar-benar dalam mengambil sikap serta pendataan jumlah korban yang terdampak akibat peristiwa tersebut.
“Ini penting dilakukan dari awal demi tujuan untuk memudahkan dalam hal penanganan ke depannya. Kita dari DPRD Kabupaten Bengkayang terus mengarahkan anggota-anggota kita yang di daerahnya terdampak bencana,” kata dia.
Saat ini sejumlah Kecamatan di Kabupaten Bengkayang hingga saat ini masih terendam banjir. Kecamatan tersebut di antaranya Kecamatan Seluas, Siding, Jagoi Babang, Ledo, Sanggau Ledo, Suti Semarang, serta Kecamatan Tujuh Belas.
Selain banjir dampak hujan deras yang melanda daerah tersebut, juga terjadi bencana gelombang besar seperti di daerah Pulau Lemukutan. Pulau yang menjadi destinasi wisata unggulan Bengkayang dan Kalimantan Barat tersebut sejumlah fasilitas seperti dermaga dan lainnya rusak. Bahkan rumah warga juga ikut rusak baik berat maupun ringan.
Baca juga: BPBD pakai alat berat bersihkan longsoran jalan Majene-Mamuju
Baca juga: 32 orang ditemukan tewas akibat tanah longsor Sumedang
Baca juga: Banjir dan longsor paksa warga mengungsi di Kota Manado
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
“Kita terus memantau kondisi bencana banjir di Bengkayang. Untuk pemberian bantuan sembako sudah kita lakukan melalui semua anggota DPRD Kabupaten Bengkayang kepada masyarakat yang terdampak banjir. Pemberian bantuan tersebut menyebar di beberapa kecamatan,” ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Senin.
Kepada pihak eksekutif selain memberikan bantuan kebutuhan pokok masyarakat dan lainnya yang saat ini sudah berjalan, pemerintah daerah juga harus mengambil langkah cepat dengan mengatasi sejumlah infrastruktur yang rusak.
Baca juga: Pemkab Bengkayang salurkan bantuan untuk delapan kecamatan terkena banjir
“Mengingat saat ini, beberapa akses lalu lintas di masyarakat ada yang terputus karena dampak dari banjir yang terjadi,” jelas dia.
Frans juga menganggap bahwa situasi yang terjadi saat ini di tiga Kecamatan yang terdampak bencana banjir kali ini cukup memprihatinkan. Maka dari itu, ia meminta kepada Pemda Bengkayang, melalui Camat di masing-masing daerah yang terdampak untuk benar-benar dalam mengambil sikap serta pendataan jumlah korban yang terdampak akibat peristiwa tersebut.
“Ini penting dilakukan dari awal demi tujuan untuk memudahkan dalam hal penanganan ke depannya. Kita dari DPRD Kabupaten Bengkayang terus mengarahkan anggota-anggota kita yang di daerahnya terdampak bencana,” kata dia.
Saat ini sejumlah Kecamatan di Kabupaten Bengkayang hingga saat ini masih terendam banjir. Kecamatan tersebut di antaranya Kecamatan Seluas, Siding, Jagoi Babang, Ledo, Sanggau Ledo, Suti Semarang, serta Kecamatan Tujuh Belas.
Selain banjir dampak hujan deras yang melanda daerah tersebut, juga terjadi bencana gelombang besar seperti di daerah Pulau Lemukutan. Pulau yang menjadi destinasi wisata unggulan Bengkayang dan Kalimantan Barat tersebut sejumlah fasilitas seperti dermaga dan lainnya rusak. Bahkan rumah warga juga ikut rusak baik berat maupun ringan.
Baca juga: BPBD pakai alat berat bersihkan longsoran jalan Majene-Mamuju
Baca juga: 32 orang ditemukan tewas akibat tanah longsor Sumedang
Baca juga: Banjir dan longsor paksa warga mengungsi di Kota Manado
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021