Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XII Pontianak di Kalimantan Barat, menyalurkan 10 ton beras serta sejumlah bahan kontak lainnya ke Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, Selasa, menyalurkan bantuan sebanyak 10 ton beras ke masyarakat korban bencana alam di Sulawesi Barat.
"Sebanyak 10 ton beras, kemudian seribuan dus mie instans, vitamin dan obat-obatan dan bahan lainnya akan kami salurkan ke Sulawesi Barat dan semua ini merupakan bantuan dari hasil donasi dari masyarakat Kalbar," kata Komandan Lantamal XII/Pontianak Brigjen TNI Mariner Andi Rukman, di Pontianak, Selasa.
Disampaikan Andi Rukman, selain bantuan untuk Sulawesi Barat pihaknya juga membuka posko penggalangan untuk korban bencana banjir dan longsor di Kalimantan Barat yang terpusat di Gedung Malahayati Markas Komando Lantamal XII/Pontianak.
Komandan Lantamal XII/Pontianak Brigjen TNI Mariner Andi Rukman melepas pendistribusian bantuan untuk korban bencana ke Mamuju dan Majene Sulawesi Barat, di Pontianak Kalbar pasa Selasa (26/1/2021). Bantuan tersebut diantaranya beras dan sejumlah sembako lainnya. (FOTO ANTARA/Indra/Timotius)
Menurut dia, tujuan utama dari bantuan tersebut untuk meringankan beban masyarakat di Mamuju Majene yang tertimpa musibah bencana alam.
" Dengan musibah yang terjadi itu saudara-saudara kita yang tertimpah musibah membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak," ucap Andi.
Dikatakan Andi Rukman, pendistribusian bantuan yang terkumpul di Malahayati Pontianak akan di kawal atau di giring menuju Jakarta, selanjutnya dari Jakarta akan di kirim menunju sasaran menggunakan KRI yang berasal dari Koarmada I yang telah di siagakan lengkap dengan satuan taktis pendukung.
Dirinya berharap dengan bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat korban bencana.
Komandan Lantamal XII/Pontianak Brigjen TNI Mariner Andi Rukman melepas pendistribusian bantuan untuk korban bencana ke Mamuju dan Majene Sulawesi Barat, di Pontianak Kalbar pasa Selasa (26/1/2021). Bantuan tersebut diantaranya beras dan sejumlah sembako lainnya. (FOTO ANTARA/Indra/Timotius)
