Pemerintah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat menyatakan belum akan membuka aktivitas Taman Alun-alun Kapuas dan Taman Digulis Untan karena pandemi COVID-19 yang belum mereda.
"Hingga saat ini kami belum berencana membuka kedua taman tersebut, karena Kota Pontianak hingga saat ini masih status orange dalam penyebaran COVID-19," kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Selasa.
Dia berharap masyarakat Kota Pontianak agar bersabar dan menahan diri dulu sambil menunggu kondisi COVID-19 di Pontianak statusnya membaik.
"Bila perlu statusnya hingga menjadi kuning, bahkan hijau, sehingga secara perlahan dan bertahap tempat-tempat wisata, seperti taman bisa dibuka seperti biasanya," kata Edi.
Apalagi, menurut dia, seiring dengan proses dan tahapan vaksinasi COVID-19 terhadap para tenaga kesehatan hampir selesai dilakukan, sehingga penyebaran COVID-19 bisa lebih ditekan lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu menyatakan hingga saat ini sudah 3.373 tenaga kesehatan yang dilakukan vaksinasi COVID-19 di kota itu.
"3.373 nakes yang telah divaksinasi itu, terhitung sejak dimulainya vaksinasi tanggal 14 Januari hingga 1 Februari 2021," katanya.
Dia menjelaskan dari 5.123 nakes yang menjadi sasaran vaksinasi, 3.373 yang layak divaksinasi, sementara sisanya 1.750 tidak layak untuk divaksinasi karena ada penyakit bawaan dan belum lolos skrining, sehingga masih menunggu lolos baru dilakukan vaksinasi.
"Alhamdulillah hampir semua nakes sudah hadir dan mendaftar untuk dilakukan vaksinasi, baik untuk tahap pertama dan tahap kedua, juga sudah berjalan yang ditargetkan selesai pertengahan Februari 2021," ujarnya.
Sidiq menambahkan kalau dipersentase untuk tahapan imunisasi atau vaksinasi COVID-19 tahap pertama bagi tenaga kesehatan sesuai target Kemenkes RI, yakni tingkat kehadiran sebesar 110,52 persen dan dari jumlah itu yang divaksin sebesar 72,77 persen.
Sementara untuk target KPC-PEN (Komite Penangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional), yakni tingkat kehadiran sebesar 99,72 persen dan yang divaksinasi sebesar 65,66 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Hingga saat ini kami belum berencana membuka kedua taman tersebut, karena Kota Pontianak hingga saat ini masih status orange dalam penyebaran COVID-19," kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Selasa.
Dia berharap masyarakat Kota Pontianak agar bersabar dan menahan diri dulu sambil menunggu kondisi COVID-19 di Pontianak statusnya membaik.
"Bila perlu statusnya hingga menjadi kuning, bahkan hijau, sehingga secara perlahan dan bertahap tempat-tempat wisata, seperti taman bisa dibuka seperti biasanya," kata Edi.
Apalagi, menurut dia, seiring dengan proses dan tahapan vaksinasi COVID-19 terhadap para tenaga kesehatan hampir selesai dilakukan, sehingga penyebaran COVID-19 bisa lebih ditekan lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu menyatakan hingga saat ini sudah 3.373 tenaga kesehatan yang dilakukan vaksinasi COVID-19 di kota itu.
"3.373 nakes yang telah divaksinasi itu, terhitung sejak dimulainya vaksinasi tanggal 14 Januari hingga 1 Februari 2021," katanya.
Dia menjelaskan dari 5.123 nakes yang menjadi sasaran vaksinasi, 3.373 yang layak divaksinasi, sementara sisanya 1.750 tidak layak untuk divaksinasi karena ada penyakit bawaan dan belum lolos skrining, sehingga masih menunggu lolos baru dilakukan vaksinasi.
"Alhamdulillah hampir semua nakes sudah hadir dan mendaftar untuk dilakukan vaksinasi, baik untuk tahap pertama dan tahap kedua, juga sudah berjalan yang ditargetkan selesai pertengahan Februari 2021," ujarnya.
Sidiq menambahkan kalau dipersentase untuk tahapan imunisasi atau vaksinasi COVID-19 tahap pertama bagi tenaga kesehatan sesuai target Kemenkes RI, yakni tingkat kehadiran sebesar 110,52 persen dan dari jumlah itu yang divaksin sebesar 72,77 persen.
Sementara untuk target KPC-PEN (Komite Penangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional), yakni tingkat kehadiran sebesar 99,72 persen dan yang divaksinasi sebesar 65,66 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021