Pemerintah Kabupaten Bengkayang , Kalimantan Barat berupaya memenuhi kebutuhan kekurangan tenaga pendidik, khususnya guru karena saat ini kekurangan mencapai sekitar 3.000 orang guru.

“Kalau berdasarkan kebutuhan saat ini, untuk guru kita di Kabupaten Bengkayang masih kekurangan lebih 3.000 orang untuk kategori tenaga pengajar. Ini karena untuk guru, setiap tahunnya ada sekitar 100 orang sampai 200 orang tenaga pengajar yang pensiun dan angka tersebut berbanding terlebih dengan jumlah penerimaan yang dibuka setiap tahunnya,” ujar Plt kadisdikbud Kabupaten Bengkayang, Gustian Andiwinata saat dihubungi di Bengkayang, Senin.

Ia menjelaskan bahwa satu di antara upaya yang dilakukan telah dilakukan pemerintah daerah dengan kekurangan tenaga pendidik tersebut adalah dengan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

“Baru-baru ini Kabupaten Bengkayang baru saja menambah sebanyak 30 tenaga P3K guru yang saat ini telah resmi menjadi bagian dari birokrasi pemerintahan Pemda Bengkayang. Sebagian besar di antara jumlah tersebut merupakan mereka yang sebelumnya telah berstatus sebagai guru honorer K2 dan lolos mengikuti tes P3K,” kata dia.

Ia menjelaskan meski tenaga pendidik dengan status P3k masih dalam jumlah masih sedikit dibandingkan dengan kebutuhan, setidaknya dapat menambah dari jumlah yang saat ini.

“Kita tetap bersyukur karena paling tidak hal tersebut bisa membantu mengatasi kekurangan yang kita alami. Kita berharap agar Kabupaten Bengkayang ke depan diberi kuota tenaga P3K yang lebih besar lagi. Hal tersebut untuk menutup kekurangan tenaga guru yang saat ini masih menjadi masalah tersendiri bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Bengkayang,” harap dia.

Sementara itu, Pj. Bupati Bengkayang, Yohanes Budiman usai menyerahkan SK pengangkatan P3K mengingatkan, agar tenaga P3K yang menerima SK hari ini mensyukuri atas apa diraih karena banyak orang yang menginginkan hal tersebut.

“Hari ini mereka yang diangkat sesuai SK, sudah sah menjadi bagian dari birokrasi Pemda Bengkayang. Saya harap mereka bisa mengerjakan tanggungjawab dan tugas pokok mereka dengan baik,” kata dia.

Ia meminta kepada seluruh P3K yang diangkat untuk membantu Pemerintah dalam membangun Kabupaten Bengkayang ke depannya. Terutama dalam memutus stigma bahwa ASN atau aparatur sipil adalah tempat bagi mereka yang hanya ingin bermalas-malasan dan hal-hal berbau negatif lainnya.

"Saya juga meminta untuk bersama-sama menjaga citra sebagai pegawai pemerintah, khususnya di lingkungan Pemda Kabupaten Bengkayang. Saya juga mengajak agar seluruh elemen, termasuk tenaga P3K turut membantu pemerintah mensosialisasikan pola hidup sehat guna meminimalisir penyebaran COVID-19,” ajak dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021