Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang Damianus memastikan saat ini daerahnya masih status siaga bencana dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.
"Masyarakat tetap harus waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Apalagi informasi terbaru setelah menerima data dari BMKG bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi pada 15 - 21 Februari 2021 di Bumi Sebalo ini," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis.
Ia menjelaskan potensi yang bisa terjadi di Kabupaten Bengkayang yakni banjir, puting beliung, dan tanah longsor (Batingsor). Sementara terkait apakah ada perubahan status atau tidak di Bengkayang ke depannya pihaknya masih menunggu peringatan dini bencana dari BMKG.
Baca juga: Pulau Jawa siaga banjir, Kalbar waspada
"Cuaca ekstrem berupa curah hujan dengan intensitas deras disertai kilat dan angin kencang masih berpotensi terjadi. Untuk itu kita meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan apabila sewaktu-waktu cuaca buruk kembali melanda Kabupaten Bengkayang dan menyebabkan berbagai hal yang tidak diinginkan.
Jauh sebelumnya, Pj Bupati Bengkayang, Yohanes Budiman juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta menyiapkan langkah antisipasi terhadap berbagai kemungkinan bencana alam yang mungkin melanda. Hal tersebut dikatakan Yohanes setelah melihat adanya potensi yang cukup tinggi terjadi banjir, puting beliung, dan tanah longsor di Kabupaten Bengkayang.
Baca juga: Intensitas hujan tinggi pemicu tanah longsor di Nganjuk
“Ini harus diwaspadai dan dalam hal ini saya sudah memerintahkan kepada OPD yang bertugas menangani masalah tersebut secara operasional, khususnya BPBD Kabupaten Bengkayang untuk selalu monitor serta mempersiapkan berbagai langkah-langkah awal apabila terjadi sesuatu yg tidak diinginkan,” terangnya.
Lebih jauh, ia mengungkapkan bahwa hal terkait potensi terjadinya bencana untuk saat ini dirasa perlu untuk disampaikan kepada masyarakat. Mengingat setelah upaya deteksi dini yang telah dilakukan belakangan ini secara rutin, dan dari pantauan yang dilakukan bisa disampaikan bahwa memang ada potensi untuk terjadi bencana alam di Bumi Sebalo.
“Seperti yang kita ketahui bahwa memang beberapa waktu lalu ada kejadian seperti pohon tumbang, longsor dan sebagainya di Kabupaten Bengkayang. Namun puji Tuhan kita bisa atasi. Meski demikian kewaspadaan harus tetap dilakukan,” kata dia.
Baca juga: HMI - BPBPD Sambas salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir
Baca juga: Banjir di Kota Singkawnag mulai surut
Baca juga: Koramil bersama Muspika Sejangkung evakuasi warga terdampak banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Masyarakat tetap harus waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Apalagi informasi terbaru setelah menerima data dari BMKG bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi pada 15 - 21 Februari 2021 di Bumi Sebalo ini," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis.
Ia menjelaskan potensi yang bisa terjadi di Kabupaten Bengkayang yakni banjir, puting beliung, dan tanah longsor (Batingsor). Sementara terkait apakah ada perubahan status atau tidak di Bengkayang ke depannya pihaknya masih menunggu peringatan dini bencana dari BMKG.
Baca juga: Pulau Jawa siaga banjir, Kalbar waspada
"Cuaca ekstrem berupa curah hujan dengan intensitas deras disertai kilat dan angin kencang masih berpotensi terjadi. Untuk itu kita meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan apabila sewaktu-waktu cuaca buruk kembali melanda Kabupaten Bengkayang dan menyebabkan berbagai hal yang tidak diinginkan.
Jauh sebelumnya, Pj Bupati Bengkayang, Yohanes Budiman juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta menyiapkan langkah antisipasi terhadap berbagai kemungkinan bencana alam yang mungkin melanda. Hal tersebut dikatakan Yohanes setelah melihat adanya potensi yang cukup tinggi terjadi banjir, puting beliung, dan tanah longsor di Kabupaten Bengkayang.
Baca juga: Intensitas hujan tinggi pemicu tanah longsor di Nganjuk
“Ini harus diwaspadai dan dalam hal ini saya sudah memerintahkan kepada OPD yang bertugas menangani masalah tersebut secara operasional, khususnya BPBD Kabupaten Bengkayang untuk selalu monitor serta mempersiapkan berbagai langkah-langkah awal apabila terjadi sesuatu yg tidak diinginkan,” terangnya.
Lebih jauh, ia mengungkapkan bahwa hal terkait potensi terjadinya bencana untuk saat ini dirasa perlu untuk disampaikan kepada masyarakat. Mengingat setelah upaya deteksi dini yang telah dilakukan belakangan ini secara rutin, dan dari pantauan yang dilakukan bisa disampaikan bahwa memang ada potensi untuk terjadi bencana alam di Bumi Sebalo.
“Seperti yang kita ketahui bahwa memang beberapa waktu lalu ada kejadian seperti pohon tumbang, longsor dan sebagainya di Kabupaten Bengkayang. Namun puji Tuhan kita bisa atasi. Meski demikian kewaspadaan harus tetap dilakukan,” kata dia.
Baca juga: HMI - BPBPD Sambas salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir
Baca juga: Banjir di Kota Singkawnag mulai surut
Baca juga: Koramil bersama Muspika Sejangkung evakuasi warga terdampak banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021