Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan pemerintah telah mengalokasikan lebih dari Rp1 triliun terutama untuk pembangunan jalan pararel di sepanjang garis perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah Kalimantan Barat.
"Sekarang ini pemerintah menginginkan perbatasan sebagai beranda depan, sehingga sangat banyak pembangunan di perbatasan, total keseluruhan untuk perbatasan di Kalbar lebih dari Rp1 triliun," kata Lasarus, saat kunjungan kerja ke Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu.
Baca juga: Lasarus sebut PDIP besar dari tokoh-tokoh Kapuas Hulu
Disampaikan Lasarus, selain jalan pararel pemerintah juga membangun terminal barang internasional di perbatasan Indonesia-Malaysia seperti di Nanga Badau Kapuas Hulu.
Menurut dia, pembangunan terminal barang internasional perbatasan itu sangat penting, jangan sampai seperti contoh dulu, kita buka perdagangan dengan Malaysia, orang Indonesia menyimpan barang di Malaysia dengan sistem sewa, yang terima manfaat Malaysia, jadi yang di untungkan Malaysia.
Baca juga: Lasarus ajak kader PDI Perjuangan Kalbar tidak kampanye negatif
Dikatakan Lasarus, untuk pembangunan terminal barang internasional Nanga Badau saja mencapai kurang lebih Rp100 miliar.
"Prinsip Pak Jokowi itu membangun seluruh border di perbatasan, menjadikan perbatasan beranda depan, yang akan di bangun juga border Sungai Kelik, jadi semua perbatasan akan di bangun," jelas Lasarus.
Lasarus juga menyebutkan terkait infrastruktur jalan menuju daerah perbatasan, setiap tahunnya akan terus dilebarkan salah satunya jalan dari Putussibau menuju Badau itu akan terus di
lebarkan.
" Jalan kita itu sempit, oleh pemerintah akan terus di lebarkan, sehingga jika total semua pembangunan baik infrastruktur jalan mau pembangunan yang lainnya termasuk juga air bersih daerah perbatasan itu lebih dari Rp1 triliun," kata Lasarus.
Baca juga: Ketua Komisi V DPR RI perjuangkan jembatan Kapuas Tiga Belitang
Baca juga: Lasarus : Pemerintah akan bangun rumah korban kebakaran Nanga Nyabau
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Sekarang ini pemerintah menginginkan perbatasan sebagai beranda depan, sehingga sangat banyak pembangunan di perbatasan, total keseluruhan untuk perbatasan di Kalbar lebih dari Rp1 triliun," kata Lasarus, saat kunjungan kerja ke Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu.
Baca juga: Lasarus sebut PDIP besar dari tokoh-tokoh Kapuas Hulu
Disampaikan Lasarus, selain jalan pararel pemerintah juga membangun terminal barang internasional di perbatasan Indonesia-Malaysia seperti di Nanga Badau Kapuas Hulu.
Menurut dia, pembangunan terminal barang internasional perbatasan itu sangat penting, jangan sampai seperti contoh dulu, kita buka perdagangan dengan Malaysia, orang Indonesia menyimpan barang di Malaysia dengan sistem sewa, yang terima manfaat Malaysia, jadi yang di untungkan Malaysia.
Baca juga: Lasarus ajak kader PDI Perjuangan Kalbar tidak kampanye negatif
Dikatakan Lasarus, untuk pembangunan terminal barang internasional Nanga Badau saja mencapai kurang lebih Rp100 miliar.
"Prinsip Pak Jokowi itu membangun seluruh border di perbatasan, menjadikan perbatasan beranda depan, yang akan di bangun juga border Sungai Kelik, jadi semua perbatasan akan di bangun," jelas Lasarus.
Lasarus juga menyebutkan terkait infrastruktur jalan menuju daerah perbatasan, setiap tahunnya akan terus dilebarkan salah satunya jalan dari Putussibau menuju Badau itu akan terus di
lebarkan.
" Jalan kita itu sempit, oleh pemerintah akan terus di lebarkan, sehingga jika total semua pembangunan baik infrastruktur jalan mau pembangunan yang lainnya termasuk juga air bersih daerah perbatasan itu lebih dari Rp1 triliun," kata Lasarus.
Baca juga: Ketua Komisi V DPR RI perjuangkan jembatan Kapuas Tiga Belitang
Baca juga: Lasarus : Pemerintah akan bangun rumah korban kebakaran Nanga Nyabau
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021