Guna mendukung kebijakan pemerintah terkait penerapan adaptasi kebiasaan baru dan ikut menangani pandemi COVID-19 yang hingga saat ini masih terus melanda, sebanyak 68 prajurit Kodam XII/Tanjungpura mendapat penataran dan pelatihan untuk dijadikan kader pengusut (tracer) COVID-19 (coronavirus disease that was discovered in 2019) di Aula Sudirman, Makodam XII/Tpr.
"Dengan mengikuti pelatihan kader tracer COVID-19 itu para prajurit kita ini dipersiapkan untuk nantinya dapat melakukan penelusuran kontak terhadap orang yang terkonfirmasi CPVID-19. Dan, ilmu yang didapatkan dapat untuk melatih di satuan masing-masing," kata Kepala Staf Kodam (Kasdam) XII/Tanjungpura, Brigjen TNI Djaka Budhi Utama, membuka Penataran Pelatih Kader Tracer COVID-19 Kodam XII/Tpr TA 2021, Kamis.
Kasdam XII/Tpr mengatakan, pelacakan kontak merupakan proses untuk mengidentifikasi, menilai dan mengelola orang-orang yang berkontak erat dengan kasus konfirmasi atau probabel untuk mencegah penularan selanjutnya. Kegiatan ini penting karena kasus konfirmasi dapat menularkan penyakit sejak 2 hari sebelum hingga 14 hari sesudah timbulnya gejala.
"Pembentukan Kader Tracer COVID-19 wilayah Kodam XII/Tpr ini merupakan salah satu bentuk nyata keseriusan dalam menangani dan memutus mata rantai COVID-19, karena penelusuran inilah yang menjadi kunci utamanya," ujarnya.
Menurutnya, para peserta penataran nantinya akan di bekali ilmu dan pengetahuan tentang tata cara dan prosedur yang harus dilaksanakan pada penelusuran kontak kepada orang yang terkonfirmasi COVID-19.
"Oleh karena itu, kepada para peserta ditekankan agar benar-benar menggunakan waktu yang ada ini dengan penuh rasa tanggung jawab, memahami setiap materi yang diberikan, menanyakan apabila belum jelas, serta melaksanakan setiap kegiatan dengan mempedomani protokol kesehatan," katanya.
Ia menambahkan, melalui penataran Kader Tracer COVID-19, kata Kasdam XII/Tpr juga diharapkan dengan dibentuknya Kader ini dapat membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 demi menjadikan wilayah bebas CIVID-19 sehingga roda perekonomian masyarakat dapat segera pulih.
"Saya yakin dengan didasari tulus dan ikhlas, semangat pantang menyerah melawan COVID-19, segala upaya yang kita laksanakan ini akan membuahkan hasil sesuai apa yang kita harapkan bersama menuju masyarakat yang produktif dan bebas COVID-19," tutup mantan Waaspam Kasad ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Dengan mengikuti pelatihan kader tracer COVID-19 itu para prajurit kita ini dipersiapkan untuk nantinya dapat melakukan penelusuran kontak terhadap orang yang terkonfirmasi CPVID-19. Dan, ilmu yang didapatkan dapat untuk melatih di satuan masing-masing," kata Kepala Staf Kodam (Kasdam) XII/Tanjungpura, Brigjen TNI Djaka Budhi Utama, membuka Penataran Pelatih Kader Tracer COVID-19 Kodam XII/Tpr TA 2021, Kamis.
Kasdam XII/Tpr mengatakan, pelacakan kontak merupakan proses untuk mengidentifikasi, menilai dan mengelola orang-orang yang berkontak erat dengan kasus konfirmasi atau probabel untuk mencegah penularan selanjutnya. Kegiatan ini penting karena kasus konfirmasi dapat menularkan penyakit sejak 2 hari sebelum hingga 14 hari sesudah timbulnya gejala.
"Pembentukan Kader Tracer COVID-19 wilayah Kodam XII/Tpr ini merupakan salah satu bentuk nyata keseriusan dalam menangani dan memutus mata rantai COVID-19, karena penelusuran inilah yang menjadi kunci utamanya," ujarnya.
Menurutnya, para peserta penataran nantinya akan di bekali ilmu dan pengetahuan tentang tata cara dan prosedur yang harus dilaksanakan pada penelusuran kontak kepada orang yang terkonfirmasi COVID-19.
"Oleh karena itu, kepada para peserta ditekankan agar benar-benar menggunakan waktu yang ada ini dengan penuh rasa tanggung jawab, memahami setiap materi yang diberikan, menanyakan apabila belum jelas, serta melaksanakan setiap kegiatan dengan mempedomani protokol kesehatan," katanya.
Ia menambahkan, melalui penataran Kader Tracer COVID-19, kata Kasdam XII/Tpr juga diharapkan dengan dibentuknya Kader ini dapat membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 demi menjadikan wilayah bebas CIVID-19 sehingga roda perekonomian masyarakat dapat segera pulih.
"Saya yakin dengan didasari tulus dan ikhlas, semangat pantang menyerah melawan COVID-19, segala upaya yang kita laksanakan ini akan membuahkan hasil sesuai apa yang kita harapkan bersama menuju masyarakat yang produktif dan bebas COVID-19," tutup mantan Waaspam Kasad ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021