Sejumlah petugas Badan Pemadam Kebakaran Swasta (BPKS) Kota Singkawang, seperti BPKS Mandiri, Bakti Suci, Tua Pekong, Pasar Turi dan Kulor berjibaku memadamkan kebakaran lahan yang terjadi di depan SMK Negeri 1 Singkawang.

"Lahan yang terbakar lebih kurang 20x40 meter, dan penyebabnya masih diselidiki oleh Polsek Singkawang Barat," kata Humas BPKS Mandiri Singkawang, Johni Sun, Selasa.

Sementara itu, kebakaran lahan juga terjadi di Kelurahan Naram, Kecamatan Singkawang Utara, Sabtu (27/2) kemarin.

Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Singkawang, Yuyu Wahyudin mengatakan berdasarkan pantauan titik panas (hotspot) khusus di Kota Singkawang ada keyakinan dan hasil pemeriksaan di lapangan (ground check) lahan yang terbakar di Kelurahan Naram, Kecamatan Singkawang Utara, Sabtu (27/2) kemarin.

Baca juga: Kapuas Hulu siap bentuk Satgas Komando Karhutla sampai ke desa

"Berdasarkan pengamatan, sepertinya lahan tersebut sengaja dibakar," katanya.

Untuk itu dia meminta agar pihak kepolisian bisa melakukan penyelidikan terkait kebakaran lahan tersebut. "Secara pengamatan visual di lokasi HS luas areal lahan yang terbakar kurang lebih 0,1 Ha," tuturnya.

Untuk saat ini, kondisi api sudah padam. Jenis tanah di lokasi HS merupakan tanah mineral dengan vegetasi Resam, ilalang dan pohon campuran.

Dalam mengantisipasi karhutla di Singkawang, pihaknya sudah melakukan upaya penguatan pencegahan melalui patroli intensif pada daerah rawan, memetakan desa/wilayah rawan karhutla sebagai dasar lokasi patroli baik mandiri maupun terpadu.

Kemudian, meningkatkan peran serta masyarakat melalui pendampingan/advokasi pencegahan, pendekatan sosiokultural, meningkatkan upaya penyadartahuan masyarakat yang berorientasi pada upaya perubahan prilaku masyarakat.

"Kita juga mengaktifkan Posko Siaga, monitoring data Hotspot, mendesiminasi hasil telaah, patroli pencegahan, penyuluhan dan penyadartahuan kepada masyarakat akan dampak karhutla, membangun jejaring kerja yang solid ditingkat tapak serta mobilisasi pemadaman dalam upaya penanggulangan," ujarnya.

Baca juga: Bupati Kapuas Hulu sampaikan arahan Presiden Jokowi terkait Karhutla
Baca juga: Polisi tetapkan delapan tersangka perorangan kasus Karhutla
Baca juga: Nakhoda keluhkan jarak pandang pendek akibat kabut asap di Kalbar
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021